Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Dorong Penguatan Sektor Pertanian di DIY

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong penguatan sektor pertanian guna menopang pertumbuhan ekonomi di daerah setempat yang lebih tinggi.

"Ini tanggung jawab bersama bahwa di DIY sektor pertanian juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, selain perdagangan, hotel dan restoran (PHR)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arief Budi Santoso di Yogyakarta, Kamis (21/8/2014).

Ia mengatakan pertumbuhan sektor pertanian pada triwulan II-2014 yang merosot 37,10 persen mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi DIY hingga 2,98 persen. Komponen sektor pertanian tersebut antara lain komoditas padi yang turun mencapai 57,33 persen, selanjutnya produksi jagung 87,58 persen, ubi jalar turun 14,22 persen. Meski penurunan sektor pertanian tersebut secara umum diakibatkan faktor cuaca dan musim panen raya yang sudah usai.

Menurut dia, berkurangnya luas lahan pertanian di DIY juga menjadi salah satu faktor penurunan kontribusi sektor pertanian.

"Menyusutnya lahan pertanian di DIY itu yang harus kita perhatikan. Ini menjadi tantangan semua pihak agar lahan pertanian tidak serta merta dijadikan 'beton'," kata dia.

Dinas Pertanian (Distan) DIY, mencatat lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan nonpertanian di DIY setiap tahun rata-rata mencapai 200 hektar.

"Memang hingga saat ini lahan yang beralih fungsi masih banyak. Pemerintah kabupaten yang berhubungan langsung dengan lahan pertanian kami harapkan segera membuat peraturan untuk mengendalikannya," kata Kepala Distan DIY, Sasongko.

Pemprov DIY telah mengatur alih fungsi lahan dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

Berdasar Perda itu telah ditetapkan lahan pertanian yang dilindungi seluas 35.911 hektare, terdiri atas Kabupaten Sleman seluas 12.377,59 hektare, Kulon Progo 5.029 hektare, Bantul 13.000 hektare dan Gunung Kidul 5.500 hektare. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: