Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom: Pemerintah Harus Hindari Belanja yang Tidak Produktif

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Ekonom Universitas Gadjah Mada Mudrajad Kuncoro mengatakan pemerintahan baru hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 perlu menghindari belanja negara yang tidak produktif serta berfokus pada pembangunan negara.

"Agar mampu menstimulus pembangunan perlu diprioritaskan upaya menghindari alokasi belanja negara yang kurang atau sama sekali tidak produktif," kata Mudrajat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2014).

Ia berharap pemerintah mendatang mampu melakukan perbaikan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk beberapa sektor utama. Salah satunya adalah sektor pembangunan dan pengentasan kemiskinan serta melakukan efisiensi dalam kaitan dengan birokrasi. Menurut dia, APBN selama ini belum banyak membantu produk domestik bruto (PDB).

PDB selama kurun 2008 hingga triwulan I-2013 justru banyak disumbang oleh konsumsi rumah tangga mencapai 53 persen hingga 60 persen diikuti investasi mencapai 27 persen hingga 32,3 persen. Sementara itu, sebanyak 70 persen dari APBN selama ini justru digunakan untuk mengerahkan mesin birokrasi, bayar utang, serta alokasi subsidi.

"Sementara alokasi untuk menopang sektor usaha kecil menengah (UKM) serta bantuan sosial masih kurang dari enam persen," kata dia.

Selanjutnya, ia mangatakan agar alokasi APBN lebih berpihak pada rakyat dan pembangunan secara menyeluruh maka Undang-Undang (UU) Keuangan Negara juga perlu diamandemen. Melalui reformasi UU Keuangan Negara pada pemerintahan baru mendatang, ia berharap APBN dapat turut meningkatkan kemudahan dalam membuka peluang usaha.

"Diharapkan juga dapat meningkatkan anggaran infrastruktur yang mempunyai daya dorong kuat terhadap pertumbuhan ekonomi," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: