Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan PT Bukit Asam Melonjak 33%

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) (PTBA) pada semester pertama 2014 ini berhasil untuk mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 33% atau menjadi Rp 1,16 triliun dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 870 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Joko Pramono mengungkapkan peningkatan laba didorong oleh peningkatan pendapatan perseroan yang tercatat naik sebesar 18% dari Rp 5,43 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp 6,43 triliun pada semester I-2014 ini.

"Lonjakan pencapaian kinerja keuangan ini merupakan kontribusi optimasi operasi penambangan dan penjualan dari volume penjualan batu bara periode Januari-Juni 2014 sebesar 8,83 juta ton atau naik 101% dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 8,74 juta ton," jelasnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Lebih lanjut, Joko menuturkan perseroan juga mengalami peningkatan harga jual rata-rata batu bara yang naik 17% menjadi Rp 726,766 per ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 621,79 per ton.

"Meski kondisi harga batu bara yang saat ini belum pulih pada semester-I ini, Ebitda margin kami sebesar 26% dengan net profit margin sebesar 18% atau naik sebesar 2% dibandingkan net profit margin kami dibandingkan tahun lalu," urainya.

Sementara itu, pada semester I-2014 ini perseroan juga berhasil untuk meningkatkan kapasitas sebesar 16% menjadi 7,7 ton dari 6,66 juta ton di tahun sebelumnya.

"Produksi ini kami capai dengan nisbah kupas (strip ratio) penambangan rata-rata sebesar 4,07 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4,21," jelasnya.

Sedangkan, pembelian batu bara pihak ketiga oleh anak perusahaan tercatat sebesar 1,06 juta ton sehingga dengan demikian volume produksi dan pembelian batu bara mencapai sebesar 8,76 juta ton atau naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama sebesar 8,21 juta ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: