Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Beberapa Mega Proyek PP Yang Tengah Dibangun

Warta Ekonomi -

WE Online, Bekasi - PT PP (Persero) Tbk meresmikan mega proyeknya yang baru secara bersamaan dengan peringatan hari ulang tahunya ke 6. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri BUMN RI Dahlan Iskan di salah satu proyek super blok  Apartemen Grand Kamala Lagoon di Bekasi, (20/08/2014). Proyek lainya yang akan  digarap PP adalah  Proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Pabrik Pracetak di Sadang, Proyek PLTU 2 x 7 MW Gunung Sugih di Lampung Tengah, proyek Kantor Divisi Operasi 4 PTPP di Makassar, dan sebuah proyek besar lainya,  dermaga Kalibaru senilai Rp. 9 triliun.

Di saat yang sama, Bambang Triwibowo Direktur Utama PT PP menjelaskan, proyek PPLTU 2 x 7 MW Gunung Sugih di Lampung Tengah memiliki kapasitas terinstal sebesar 14 MW, sehingga mampu menghasilkan net output sebesar 12 MW sehingga dapat memproduksi sekitar 84 juta kwh per tahun

Sedang Pabrik Pracetak di Sadang menurut Bambang akan dibangun secara bertahap, tahap pertama akan didirikan di lahan seluas 3,5 hektar memiliki kapasitas 160.000 ton per tahun yang akan meandukung Pabrik pracetak di Cilegon yang memiliki kapasitas 180.000 ton per tahun. Sementara itu perseroan juga sedang merencanakan pabrik ketiga di Bakauhuni, Lampung dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Dan dua tahun kedepan, PP Pracetak juga akan melebarkan sayap ke Indonesia timur dan akan mengoperasikan sedikitnya 4 pabrik di Indonesia.

Bambang juga menegaskan, peresmian kantor Divisi Operasi 4 PT PP yang berlokasi di Makassar merupakan bukti keseriusan Perseroan dalam rangka menangkap peluang pasar di wilayah Indonesia bagian Timur dan Timor Leste. Perseroan telah mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan proyek di Timor Leste, antara lain Jalan Tibar Gleno, Gedung Kementerian Keuangan, dan Jalan Likuisia Morta Angin.

Untuk proyek Grand Kamala Lagoon (GKL) di Bekasi akan dibangun dengan kondep superblok yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektar dengan proyeksi penjualan Rp. 20 triliun.

Bambang mengatakan, pembangunan proyek ini akan diawali dengan membangun jembatan penghubung terlebih dahulu sebagai akses utama menuju GKL dan kawasan lain disekitarnya. “GKLmenjadi proyek yang menarik di Bekasi, terbukti penyerapan pasar saat dilakukan pada saat soft launchin Tower Emerald, salah satu tower dari 4 (empat) tower tahap pertama  emapat bulan lalu telah menembus angka 69%.,” ujar Bambang

Sementara proyek superblock PP Properti lainnya yaitu Grand Sungkono Lagoon (GSL), Surabaya yang berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar telah memulai pembangunan Tower Venetian dan telah terjual 70% sejak launching pertama kali pada April 2014. Proyek pemukiman lainya yang akan dibangun adalah apartemen Gunung Putri Square yang berlokasi di Bogor di atas lahan seluas 2,1 hektar.

Bambang menambahkan, semua proyek properti yang digarap PP berdiri di atas lahan milik PP Properti sendiri, namun ada juga yang bersinergi dengan BUMN lain, seperti dengan Pertamina untuk lahan seluas 4,1 hektar di Tanjung Duren Jakarta. Dengan PTPN IX  untuk lahan seluas 18 hektar di Solo dan dengan BPJS (PT Jamsostek) seluas 0,5 hektar di Jakarta.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: