Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SPBU Perketat Penjualan Premium kepada Pengecer di Bantul

Warta Ekonomi -

WE Online, Bantul - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) memperketat penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium kepada para pengecer.

"SPBU kami imbau jangan sampai melayani pengecer yang tidak memakai surat rekomendasi dari dinas. Apalagi, sampai melebihi dari batas yang direkomendasikan, yakni 20 liter per hari," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto, Senin (25/8/2014).

Menurut dia, pengetatan penjualan itu menyusul isu kelangkaan BBM bersubsidi yang dapat memicu kecurangan pengecer demi meraup keuntungan lebih, misalnya mengisi BBM melebihi batas kemudian menjual ke konsumen dengan harga yang lebih mahal.

"Jika itu terjadi maka merupakan sebuah pelanggaran dan SPBU yang tidak patuh, bahkan dengan sengaja melayani pembelian lebih akan kena sanksi. Bisa kami berikan surat teguran," kata Sulistyanto.

Ia mengatakan bahwa di sisi lain pihaknya juga meminta kepada kalangan pengecer premium untuk mematuhi batasan pembelian premium di SPBU sebanyak 20 liter per hari karena jika itu dilanggar maka terancam tidak mendapatkan surat rekomendasi dari dinas.

"Surat rekomendasi pembelian premium bagi pengecer dikeluarkan dinas dan harus diperpanjang tiga bulan sekali. Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya dinas dalam pengendalian BBM bersubsidi sehingga harus dipatuhi," katanya.

Pihaknya berharap surat rekomendasi dipergunakan sesuai peruntukkannya karena melalui rekomendasi itu pengecer tetap mendapat prioritas terhadap BBM bersubsidi untuk kelangsungan ekonomi mereka.

Sementara itu, terkait dengan isu kelangkaan BBM di Bantul ini berawal adanya beberapa SPBU yang terlambat order sehingga kehabisan stok dan disimpulkan sebagai kelangkaan oleh masyarakat hingga menyebabkan kekhawatiran kehabisan stok.

"Mereka (konsumen) khawatir tidak kebagian bahan bakar sehingga berbondong-bondong mengantre di SPBU untuk beli bensin. Saya imbau untuk tidak khawatir karena stoknya cukup tanpa ada pembatasan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: