WE Online, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim pihaknya telah mengantisipasi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang rencananya akan diberlakukan pada akhir tahun ini.
"BCA ada direksi khusus yang mengurusi seluruh risiko termasuk pada anak-anak perusahaan," jelas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Jahja menambahkan bahwa dari sisi pengawasan akan ada pembagian tugas secara operasional.
"Karena tidak bisa satu direksi membawahi semua bidang bisnis dan perlu ada pembagian tugas," ungkapnya.
Lebih jauh, dia mengklaim BCA telah menerapkan manajemen risiko yang baik untuk anak-anak perusahaan. Dari sisi permodalan, katanya, BCA beserta anak-anak perusahaan hingga akhir tahun ini sudah memiliki modal yang cukup.
"Tidak ada tambah modal. Selama cukup tidak harus tambah modal. Kalau kurang baru kita tambah," tukas dia.
Seperti diketahui, saat ini BCA memiliki sejumlah anak usaha di antaranya adalah BCA Syariah, BCA Finance, BCA Insurance, BCA Sekuritas, dan BCA Finance Ltd. Selain itu, dalam waktu dekat BCA juga akan meresmikan anak usaha baru di bidang asuransi jiwa, yakni BCA Life.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
