Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Pengelolaan BBM Bersubsidi Jadi Kendala Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi kendala pertumbuhan ekonomi nasional.

"Mekanisme subsidi BBM harus dibuat lebih sehat," ujar Mirza Adityaswara di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Menurut dia, pengelolaaan BBM bersubsidi selama ini menimbulkan beberapa kendala, yakni meningkatnya defisit anggaran yang ditetapkan dalam APBN. Defisit anggaran mengalami revisi menjadi 2,4 persen terhadap PDB dari sebelumnya sebesar 1,69 persen dalam APBN-Perubahan 2014. Ia mengatakan subsidi BBM yang besar akan terus membebani impor sementara ekspor cenderung turun sehingga mengganggu kinerja neraca transaksi berjalan Indonesia.

Mirza Adityaswara mengakui pengurangan angka subsidi BBM dapat memicu terjadinya kenaikan inflasi, namun jika pengelolaan subsidi baik maka kenaikan inflasi hanya bersifat sementara. Selain itu, lanjutnya, peningkatan defisit karena BBM juga dapat menghambat pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Kalau dana subsidi BBM dikurangi, bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Kalau subsidi BBM masih besar, nanti tahun berikutnya akan muncul problem yang sama," ucapnya.

Ia mengemukakan jika subsidi BBM tidak dikurangi maka ada cara lain yang dapat digunakan pemerintah. Misalnya, dengan membatasi jumlah subsidi, seperti subsidi fix sebesar Rp 2.000, yaitu terdapat selisih sebesar Rp 2.000 dengan harga BBM nonsubsidi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: