Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Impor dan Defisit Transaksi Berjalan Hambat Persiapan MEA 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah dinilai harus terus melakukan kebijakan reformasi struktural untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan ekonomi sebelum dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai ada dua persoalan mendasar yang harus segera diselesaikan di antaranya besaran impor yang disebabkan kesenjangan ketersediaan produksi dalam negeri dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

"Begitu banyak produk kita impor karena supply dalam negeri tidak mampu merespons dengan memadai," kata Agus dalam pembukaan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2014 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan besarnya impor untuk menutupi kesenjangan tadi masih ditambah persoalan lainnya, yaitu besarnya komponen impor di dalam proses produksi di dalam negeri dan penanaman modal dari luar negeri yang cenderung berorientasi pada pasar dalam negeri. Dengan kondisi tersebut, tegasnya, tidak mengherankan apabila upaya penyehatan defisit neraca transaksi berjalan tidak mudah dilakukan dan upaya peningkatan kapasitas produksi dalam negeri belum membawa hasil yang diharapkan.

"Permasalahan ini akan semakin mengemuka ketika komunitas ekonomi ASEAN mulai berlaku pada tahun 2015 di mana arus barang jasa, modal investasi, dan tenaga kerja terlatih akan berlangsung secara bebas di antara negara-negara ASEAN," jelasnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar tentu tidak ingin hanya menyandang predikat sebagai pasar potensial dari integrasi ekonomi ASEAN.

"Kita harus mampu mendayagunakan skala ekonomi dan jumlah penduduk yang besar untuk berperan aktif dalam perekonomian ASEAN," ujarnya.

Dengan memperhatikan permasalahan tadi, BI memandang reformasi struktural yang dijalankan pemerintah merupakan suatu keniscayaan dan harus terus dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: