Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Interkoneksitas Harus Diperhatikan untuk Kembangkan Perbankan Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai interkoneksitas mutlak menjadi perhatian bersama untuk mengembangkan perbankan Indonesia. Pasalnya, dengan semakin tingginya interkoneksitas antarsektor, regulator merasa perlu adanya arah baru pengembangan perbankan nasional yang lebih kompetitif dan kontributif yang akan dituangkan dalam prioritas pengembangan perbankan nasional.

"Selama lima tahun terakhir, perbankan nasional telah memiliki tingkat interkoneksitas yang semakin tinggi dengan industri di sektor-sektor lain," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Dia menambahkan bahwa saat ini banyak bank-bank telah memiliki anak perusahaan bidang jasa keuangan, antara lain seperti asuransi, lembaga pembiayaan (multifinance), dan sekuritas.

"Beberapa perbankan bahkan memiliki sumbangan pendapatan lebih banyak dari anak-anak perusahaannya sehingga anak perusahaan tersebut mampu menyumbang profit cukup besar bagi grup usaha secara keseluruhan," ucapnya.

Oleh sebab itu, menurut Muliaman, interkoneksitas antarsektor ini perlu mendapat perhatian, terutama apabila hendak menerapkan opsi-opsi pengembangan industri keuangan nasional. Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan terhadap hal tersebut.

"Terdapat dua hal yang perlu mendapat perhatian. Yang pertama, kita perlu memperhatikan sinergi yang optimal dengan adanya interkoneksitas ini agar tercipta daya saing yang tinggi. Yang kedua, kita perlu memitigasi risiko yang mungkin muncul terkait tingginya interkoneksitas ini," jelas dia.

Dia menilai pihaknya juga perlu memberikan perhatian kepada sumber-sumber dana yang memiliki jangka waktu yang panjang. Perbankan biasanya memiliki sumber pendanaan jangka pendek, sementara industri membutuhkan pendanaan jangka panjang.

"Gap ini perlu kita pikirkan. Pendalaman pasar modal, asuransi, dan dana pensiun yang memiliki pendanaan jangka panjang mutlak menjadi agenda kita ke depan. Dengan interkoneksitas yang tinggi maka pendalaman pasar keuangan perlu menjadi perhatian kita bersama," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: