Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaro Energy Catat Kenaikan Pendapatan Tujuh Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan pada semester I-2014 sebesar tujuh persen menjadi 1,693 miliar dolar AS didukung volume penjualan.

Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Tbk Alex Siwu di Jakarta, Kamis (28/8/2014), mengatakan kenaikan pendapatan itu didukung oleh volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 13 persen, meski harga jual rata-rata mengalami penurunan lima persen.

"Volume penjualan meningkat 13 persen menjadi 28,2 karena permintaan batu bara yang tetap kokoh. Sementara volume produksi juga meningkat sebesar 12 persen pada semester I 2014 menjadi 27,8 juta ton," paparnya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk belanja modal pada periode itu menurun 31 persen menjadi 67 juta dolar AS.

"Namun, Adaro berada di jalur yang tepat untuk mencapai panduan belanja modal tahun 2014 sebesar 200 juta dolar AS sampai dengan 250 juta dolar AS," katanya.

Untuk beban pendapatan, ia mengatakan masih relatif tetap yakni sebesar satu persen menjadi 1,26 miliar dolar AS yang mengarah pada peningkatan EBITDA sebesar 31 persen menjadi 513 juta dolar AS. Tercatat, laba bersih Adaro Energy Tbk menurun 32 persen menjadi 167,90 juta dolar AS selama semester I-2014 dari periode sama tahun sebelumnya 247,95 juta dolar AS.

"Penurunan itu karena dimasukannya keuntungan dari akuisisi Balangan pada tahun lalu di semester pertama. Core earnings tidak termasuk komponen akuntansi non-operasional meningkat 59 persen menjadi 210 juta dolar AS," kata Alex Siwu.

Meski laba bersih mengalami penurunan, namun likuiditas Adaro Energy Tbk tetap kuat dengan akses kas dan total fasilitas pinjaman jangka panjang yang belum digunakan sebesar 1 miliar dolar AS sehingga perseroan mampu menghadapi kondisi siklus yang menurun.

Ia memaparkan Adaro Energy telah menyelesaikan fasilitas pinjaman unsecured amortizing yang baru sebesar 1 miliar dolar AS. Digabungkan dengan saldo kas internal, Adaro Energy berencana untuk menggunakan dana hasil pinjaman untuk pembayaran obligasi sebesar 800 juta dolar AS yang dikeluarkan bulan Oktober 2009 dan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman sebesar 750 juta dolar AS yang di tandatangani pada bulan Juli 2011.

"Adaro terus menjaga kas, memperkuat struktur permodalan, dan memperpanjang profil masa jatuh tempo pinjamannya," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: