Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Peningkatan Suku Bunga Acuan Picu Kenaikan DPK

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jatim Dwi Pranoto mencatat peningkatan suku bunga acuan (BI rate) memicu kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank umum pada triwulan II-2014.

"Hingga triwulan II-2014 DPK perbankan di Jawa Timur meningkat 16,72 persen menjadi Rp 350,74 triliun," kata Dwi di Surabaya, Kamis (28/8/2014).

Sesuai bentuknya, jelas dia, struktur DPK bank umum di Jatim pada triwulan II-2014 masih didominasi oleh tabungan mencapai Rp 147,57 triliun. Besaran itu menyumbang 42,07 persen dari total DPK.

"Kemudian deposito dengan prosentase sebesar 40,69 persen atau mencapai Rp 142,73 triliun. Porsi terkecil dalam bentuk giro, yakni sebesar Rp 60,44 triliun atau 17,23 persen dari total DPK," katanya.

Apabila ditinjau dari sisi pertumbuhan, ungkap dia, deposito masih memberikan kontribusi terbesar dengan prosentase pertumbuhan sebesar 22,5 persen (yoy). Disusul giro dengan pertumbuhan 19,48 persen (yoy).

"Sementara tabungan pada periode ini mencatat pertumbuhan lebih kecil, yaitu sebesar 10,62 persen (yoy)," katanya.

Di samping itu, tambah dia, perlambatan pertumbuhan tabungan diperkirakan didorong oleh penurunan suku bunga tabungan dari 1,81 persen pada triwulan I-2014 menjadi 1,71 persen pada triwulan II/2014. Lalu didukung adanya libur tahun ajaran baru sekolah sehingga meningkatkan kebutuhan dana masyarakat.

"Sementara giro dan deposito mencatat peningkatan yang didorong oleh peningkatan suku bunga hingga 0,41 persen dibandingkan triwulan sebelumnya," katanya.

Dari sisi suku bunga, sebut dia, kenaikan suku bunga DPK bank umum di Jatim terutama didorong oleh peningkatan suku bunga deposito dari sebesar 7,26 persen pada triwulan I-2014 menjadi sebesar 7,78 persen pada triwulan II-2014.

"Suku bunga rata-rata tertimbang giro meningkat dari sebesar 1,78 persen pada triwulan I-2014 menjadi 2,18 persen pada triwulan II-2014," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, suku bunga rata-rata tertimbang tabungan pada periode laporan turun dari 1,80 persen menjadi 1,71 persen. Kalau penurunan suku bunga tabungan terjadi pada bank kelompok bank swasta dari 2,12 persen pada triwulan I-2014 menjadi 1,89 persen pada triwulan II-2014.

"Sebelumnya kenaikan BI rate terjadi cukup signifikan dari 5,75 persen pada bulan Mei lalu menjadi 7,5 persen pada Juni 2014," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: