Laba Bersih Adaro Turun 31 Persen

WE Online, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk mencatat penurunan laba bersih 31 persen menjadi 172 juta dolar AS selama semester I-2014, namun perusahaan tambang batu bara itu meraih kenaikan pendapatan sebesar tujuh persen pada periode yang sama.

"Laba bersih turun terutama karena dimasukannya keuntungan dari akuisisi Balangan yang dilakukan pada semester I-2013," kata Head of Investor Relations and Corporate Secretary Division Adaro Energy Cameron Tough dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Ia mengatakan pendapatan Adaro pada semester pertama tahun 2014 mencapai 1,69 miliar dolar AS yang didukung kenaikan volume penjualan. Selama semester I tahun 2014 volume penjualan naik 13 persen menjadi 28,2 juta ton karena permintaan batu bara yang tetap kokoh, walaupun harga jual rata-rata turun lima persen. Sementara volume produksi Adaro mencapai 27,8 juta ton atau naik 12 persen dibandingkan periode sama tahun 2013.

Cameron Tough menjelaskan likuiditas perusahaan tetap kuat dengan akses kas dan total fasilitas pinjaman jangka panjang yang belum digunakan mencapai satu miliar dolar AS sehingga diyakini mampu menghadapi kondisi siklus yang menurun. Pencapaian ini membuat struktur modal meningkat empat persen dan kas naik 68 persen menjadi 938 juta dolar AS.

Selain itu, Adaro telah menyelesaikan fasilitas pinjaman unsecured amortizing yang baru sebesar satu miliar dolar AS.

"Digabungkan dengan saldo kas internal, kami berencana menggunakan dana pinjaman itu untuk pembayaran obligasi sebesar 800 juta dolar AS yang dikeluarkan bulan Oktober 2009 serta pembiayaan kembali fasilitas pinjaman 750 juta dolar AS yang ditandatangani pada Juli 2011," ungkap Cameron Tough. (Ant)