Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Minta Pemerintahan Baru Alihkan Subsidi BBM ke Perumahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Pengusaha real estate Indonesia di Sumatera Utara meminta pemerintahan baru mengalihkan subsidi bahan bakar minyak atau BBM untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Subsidi ke rumah MBR akan lebih nyata hasilnya. Terserah apakah subsidi itu untuk pembangunan rumah tapak atau ke atas alias rumah susun," kata Tomi Wistan di Medan, Senin (1/9/2014).

Menurut dia, subsidi ke pembangunan rumah masih sangat dibutuhkan mengingat masih banyak dan akan bertambah besarnya kebutuhan rumah sejalan dengan terjadinya pertambahan penduduk.

"Harus tetap ada subsidi. Pengusaha berharap kebijakan Kementerian Perumahan Rakyat dewasa ini yang akan menghapuskan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) bagi rumah tapak dievaluasi," kata Tomi yang mantan Ketua REI Sumut itu.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 3, 4, dan 5 tahun 2014, FLPP tidak akan diberikan lagi kepada rumah tapak setelah 21 Maret 2015. Menurut Tomi, pemerntah berdalih bahwa penghapusan FLPP itu dibuat untuk memaksa pembangunan rumah susun mengingat pengusaha kesulitan membangun rumah murah itu dengan lokasi tidak jauh dari perkotaan dan sebaliknya warga juga enggan membeli rumah yang jauh dari pusat kota.

"Tapi, untuk rumah susun, sebenarnya masyarakat seperti di Sumut juga masih kurang berminat karena sosialisasi masyarakatnya yang masih tinggi," katanya.

Sementara itu, pengamat ekonomi Sumut, Wahy Ario Pratomo mendukung perlunya dilanjutkan subsidi untuk kepemilikan rumah sedaerahan mengingat salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah kepemilikan rumah. Menurut dia, kalau nantinya BBM subsidi dihapuskan maka otomatis akan mendorong kenaikan berbagai harga barang termasuk sewa dan harga rumah.

Dengan kenaikan harga, apalagi tidak diikuti kenaikan pendapatan maka perekonomian masyarakat semakin sulit termasuk untuk mampu membeli rumah. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: