Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenkeu: Target Inflasi Akhir Tahun Dapat Tercapai

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan target laju inflasi hingga akhir 2014 yakni 5,3 persen dapat tercapai jika melihat capaian pemerintah sejauh ini dalam mengendalikan harga bahan makanan pokok.

"Kalau lihat prediksi sampai akhir tahun, seharusnya harapannya dapat di bawah lima persen," kata Bambang di Gedung DPR di Jakarta, Senin (1/9/2014).

Perkiraan Bambang mengenai laju inflasi akhir tahun tidak terlepas dari capaian laju inflasi Agustus sebesar 0,47 persen yang lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dengan begitu, laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2014 sebesar 3,42 persen dan secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 3,99 persen.

"Dengan 'year to date' 3,42 persen, kita bisa di bawah lima persen pada akhir tahun," ucap Bambang.

Laju inflasi Agustus 0,47 persen, kata dia, juga telah termasuk dampak dari pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan PT. Pertamina.

Namun, Bambang mengakui tantangan tantangan kenaikan inflasi masih ada pada beberapa bulan mendatang.

Tekanan itu bisa muncul karena kenaikan tarif listrik untuk pelanggan industri, pemerintah dan rumah tangga per September, dan juga kenaikan harga gas bertabung 12 kilogram. "Itu akan masuk ke inflasi September," ujarnya.

Meskipun begitu, seperti pada tren-tren tahun sebelumnya, laju inflasi pada September-Oktober dapat dikatakan selalu relatif rendah, karena terbantu dengan meningkatnya pasokan bahan pangan. Bertambahnya pasokan bahan pangan itu karena petani yang mengalami panen kecil.

"Semoga dampak kenaikan tarif listrik itu bisa ditutupi dengan pengaruh mini panen," ujarnya.

Sedangkan mengenai dampak kenaikan harga gas dengan tabung 12 kilogram, Bambang sudah melakukan pemetaan dan menyimpulkan bahwa kenaikan itu dapat meningkatkan inflasi sebesar 0,1 persen."Kami sudah hitung, paling tinggi 0,1 persen," katanya.

Sesuai APBN-Perubahan 2014, pemerintah menargetkan laju inflasi pada akhir tahun sebesar 5,3 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengumumkan laju inflasi pada Agustus 2014 mencapai 0,47 persen atau lebih rendah dari inflasi Agustus tahun lalu yang tercatat 1,12 persen.

Menurut Suryamin, inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang terlihat dari naiknya indeks beberapa pengeluaran, antara lain dari kelompok bahan makanan (0,36 persen); makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,52 persen); serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,73 persen).

Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran sandang (0,23 persen); kesehatan (0,33 persen); serta pendidikan, rekreasi dan olahraga (1,58 persen).Sementara kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan menunjukkan penurunan indeks 0,12 persen. (Ant)

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: