Bantu Korporasi dan UKM, DBS Luncurkan Program 'Working Capital Advisory'

WE Online, Jakarta - Arus pemasokan barang dan rantai distribusi adalah permasalahan yang kompleks dalam beberapa dekade terakhir dan terus memangkas modal kerja perusahaan. Angka pengeluarannya pun makin lama makin tinggi. Berdasarkan hal tersebut, PT Bank DBS Indonesia meluncurkan program Working Capital Advisory.

Global Head of Transaction Banking Bank DBS Tom McCabe mengatakan program Working Capital Advisory ini membantu perusahaan menganalisis baik rantai pemasokan barang maupun keuangan. Program ini nantinya mampu mengurangi biaya jasa perbankan secara keseluruhan dengan signifikan.

"Analisis kami dapat memberi masukkan terhadap korporasi untuk membuat arus keuangan lebih baik secara internal, mengurangi risiko yang muncul dari pihak rekanan, serta meningkatkan efisiensi dalam operasional," kata Tom di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Tom meyakini bahwa dengan pendekatan ini maka diskusi antara bank dan klien bukan lagi hal-hal yang transaksional, tapi bagaimana memberikan nilai tambah kepada klien. Bahkan, pendekatan melalui program Working Capital Advisory memberikan dampak positif.

Dengan meluncurkan program Working Capital Advisory, lanjut Tom, diyakini program tersebut dapat membantu korporasi atau UKM di Indonesia untuk tumbuh. Secara spesifik, program ini dapat memberikan pandangan dan ide-ide bagi korporasi untuk dapat menghasilkan arus uang yang lebih baik.

"Peluncuran Working Capital Advisory ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mengembangkan hubungan strategis tersebut dengan nasabah kami," tandas Tom.