CT: Penyuluh Pertanian Ujung Tombak Ketahanan Pangan

WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintahan baru mendatang harus memperhatikan tingkat kesejahteraan para penyuluh baik dalam sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan yang hingga kini belum menjadi perhatian utama pemerintah.

"Saya sebagai Ketua Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penyuluh Pertanian sangat serius terhadap kesejahteraan penyuluh. Ini dapat menjadi tugas pemerintahan baru, harus memperhatikan nasib para penyuluh," kata CT sapaan akrabnya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan di Gedung KKP, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Menurut CT, peran para penyuluh sangat besar di dalam memberikan informasi kepada para petani dan nelayan dalam tujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya, baik itu dengan cara memberikan informasi yang terkait tentang masalah bibit yang baik, teknologi tanam yang baik, termasuk pemasaran produk hasil pertanian. Selain itu, para penyuluh dapat menjadi jawaban untuk mengatasi persoalan kesejahteraan yang dialami para petani dan nelayan Indonesia.

"Jika itu terjadi para penyuluh akan bisa menjadi pahlawan Indonesia, pahlawan ketahanan pangan, dan pahlawan ekonomi terkait menjadi lumbung pangan dunia," jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap para penyuluh juga dapat meningkatkan kualitasnya dengan cara mendapatkan akses terhadap seluruh informasi terbaru terhadap teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas dan meningkatkan hasil pertanian.

"Saya berharap tiga kementerian, yaitu kelautan dan perikanan, pertanian, serta kehutanan menempatkan kebijakan para penyuluh sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan untuk pemerintah daerah di mana belum semua pemerintah daerah berkomitmen secara serius terhadap masalah penyuluhan pertanian," tegasnya.