Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HSBC Fokus pada Kebutuhan 'Emerging Affluent' lewat 'HSBC Advance'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bertambahnya pertumbuhan pendapatan masyarakat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan perubahan demografi telah mendorong peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah ke atas di Indonesia. Mereka mengejar tingkat kemakmuran dalam waktu yang lebih cepat di usia lebih muda.

Penelitian yang belum lama ini dilakukan oleh HSBC menunjukkan gaya hidup serta ambisi menjadi aspirasi segmen emerging affluent. Segmen ini terdiri dari individu di rentang usia 25–45 tahun, berpendidikan, memiliki pendapatan di atas rata-rata, dan hidup di daerah perkotaan. Mereka berambisi untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik dari generasi terdahulu. Survei HSBC tersebut menunjukkan bahwa segmen emerging affluent akan semakin banyak mengalokasikan dana dan investasi mereka untuk memenuhi berbagai kebutuhan gaya hidup termasuk karier dan kesejahteraan.

Senior Vice President and Head of Customer Value Management HSBC Indonesia Vira Widiyasari mengatakan munculnya segmen emerging affluent di Asia, termasuk di Indonesia memberikan potensi lahirnya segmen kelas atas jika mereka dapat mengelola keuangan dan aset dengan baik.

"Berangkat dari potensi tersebut HSBC menghadirkan HSBC Advance, sebuah solusi pengelolaan keuangan yang cerdas dan komprehensif agar nasabah dapat merealisasikan kesejahteraan yang diimpikan di setiap tahap kehidupan," kata Vira dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu (3/9/2014)

Riset Global HSBC yang dilakukan di akhir tahun 2013 termasuk di Indonesia menunjukkan minat investasi segmen ini terhadap ragam produk keuangan yang terdiversifikasi. Mereka tidak hanya fokus pada produk tabungan/deposito, namun juga jenis investasi lainnya seperti properti (27%) yang menempati tingkat teratas, diikuti dengan asuransi (19%), tabungan (15%), dan beragam instrumen investasi lainnya.

Lebih jauh, riset tersebut menunjukkan bahwa segmen emerging affluent memiliki tiga karakteristik dalam tren berinvestasi serta gaya hidup untuk mencapai ambisi dan momen berharga dalam hidup mereka. Ketiga karakteristik tersebut adalah investor baru, peminjam baru, dan melek teknologi.

Pertama, sebagai investor baru pada umumnya segmen emerging affluent memiliki uang yang cukup untuk mencapai semua rencana masa depan dan aktif mencari informasi untuk berinvestasi dan mengambil keputusan yang tepat. Sebagian mengambil langkah konservatif dengan menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito. Namun, produk saham dan reksa dana juga menjadi pilihan dalam berinvestasi seiring dengan inflasi, biaya pendidikan yang semakin tinggi, dan tuntutan gaya hidup yang terus meningkat.

Kedua, sebagai peminjam baru pinjaman untuk kepemilikan properti adalah investasi yang popular di antara segmen emerging affluent. Rumah yang dibangun akan menjadi investasi untuk masa depan keluarga dan hari tua. Selain itu, pinjaman dari segmen ini juga banyak dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup.

Ketiga, segmen emerging affluent pada umumnya adalah para profesional dan wirausahawan muda yang sibuk dan bermobilitas tinggi. Kendala terbesar dalam pengelolaan keuangan mereka adalah kurangnya waktu. Oleh karena itu, segmen ini akrab dengan teknologi dan lebih menyukai media online ataupun mobile dalam mengelola keuangan pribadi.

"Karena kami menyadari mobilitas dan penggunaan digital di kalangan emerging affluent, HSBC berkomitmen untuk menyediakan platform perbankan digital terbaik, termasuk aplikasi mobile banking, untuk kemudahan nasabah dalam memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana mereka ingin melakukan kegiatan perbankan dan investasi bersama HSBC," jelas Vira.

Ia menambahkan HSBC menjawab kebutuhan segmen emerging affluent dengan meluncurkan definisi baru HSBC Advance, yaitu together we advance, sebuah konsep pencapaian sukses dengan dukungan yang tepat dari orang-orang terdekat. Melalui HSBC Advance, HSBC turut berperan penting dalam mengiringi perjalanan hidup nasabah dengan memahami gaya hidup mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: