Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Transaksi Nontunai Masyarakat Indonesia Masih Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - Hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun 2013 menunjukkan masih rendahnya transaksi nontunai masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.

"Untuk retail, transaksi nontunai baru mencapai 0,5 persen. Ini berarti 99,5 persen transaksi retail dilakukan secara tunai. Bandingkan dengan Thailand yang transaksi tunainya 97 persen, Malaysia 92 persen, dan Singapura yang hanya mencapai 55,5 persen," kata Kepala Kantor BI Wilayah I Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) Suhaedi di Makassar, Selasa (9/9/2014).

Menurut Suhaedi, rendahnya transaksi nontunai ini disebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan.

"Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, tingkat literasi masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan hanya 21,8 persen," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini 92 persen masyarakat Indonesia lebih memilih pembayaran tunai.

"Bahkan jika memiliki kartu ATM, masyarakat lebih banyak menggunakannya untuk tarik tunai lalu uang tunai tersebut digunakan untuk berbelanja. Padahal, jika kita punya kartu debet, kartu tersebut bisa langsung digunakan untuk berbelanja," ungkapnya.

Suhaedi menjelaskan penggunaan uang tunai sebenarnya sangat tidak efisien karena membutuhkan anggaran yang besar.

"Untuk pengadaan, distribusi hingga pemusnahan uang tunai, BI mengeluarkan anggaran mencapai Rp 3 Triliun per tahun. Ini sangat tidak efisien," tegasnya.

Selain faktor pola pikir dan pengetahuan masyarakat terkait transaksi nontunai, Suhaedi mengatakan masalah infrastruktur juga menjadi kendala. Untuk itu, pihaknya kini tengah berupaya untuk mengatasi kendala tersebut.

"Saat ini BI dan perbankan sudah punya komitmen untuk bersama-sama mewujudkan kemudahan infrastruktur dalam transaksi nontunai," pungkasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: