Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Group MNC Serius Garap Layanan IPTV

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Group Media Nusantara Citra menargetkan pada akhir tahun 2014 akan dapat melayani satu juta pelanggan sehingga dalam waktu dua tahun ditargetkan akan membangun infrastruktur di 10 kota di Indonesia dan dapat melayani dua juta pelanggan.

Hal ini akan diperoleh melalui produk Play Media yang benar-benar serius terjun ke industri broadband dengan layanan IPTV di Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun MNC Group telah berhasil untuk membangun infrastruktur di lebih dari lima kota besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.

Direktur Komersial Play Media Ade Tjendra mengatakan hal ini merupakan langkah yang diambil oleh grup MNC tersebut untuk terjun ke industri broadband.

"MNC sangat serius terjun ke industri broadband dengan salah satu layanannya, IPTV. Saat ini pemain yang terjun ke industri ini yang melakukan penetrasi sampai di beberapa kota di Indonesia belum ada. Mereka pada umumnya fokus di Jabodetabek. Apalagi, Play Media membangun infrastruktur fiber to the home (ftth). Untuk skala di beberapa kota, belum ada yang membangun infrastruktur memakai fiber optik ke rumah-rumah pelanggan," katanya di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Seperti diketahui, untuk layanan IPTV, pada saat ini beberapa pemain yang ada hanya melayani di Jabodetabek. Ada juga pemain lama yang hanya melayani TV berbayar yang mirip dengan TV berbayar satelit lainnya, tapi melalui kabel. Mereka hanya menyalurkan channel-channel TV berbayar, tapi tidak sampai ke IPTV dan belum memakai infrastruktur fiber to the home (ftth).

"Penetrasi yang dilakukan sangat lambat. Sudah belasan tahun, tapi hanya melayani di Jabodetabek dan Surabaya serta baru dapat melayani satu jutaan rumah tangga," tambahnya.

Ade menuturkan negara-negara di berbagai belahan dunia seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan negara maju lainnya telah mengadopsi teknologi fiber optik untuk menghadirkan koneksi internet berkecepatan ‎hingga kemampuan gbps (gigabit per second). Di Asia Tenggara, peringkat teratas untuk ‎kecepatan internet dimiliki oleh Singapura, yaitu peringkat ke-22, Malaysia di peringkat ke-71, dan ironisnya Indonesia masih tertinggal jauh di peringkat ke-118 dari negara-negara Asia Pasifik (sumber: Akamai.com).

Di Indonesia sendiri industri internet dan Pay TV mempunyai potensi yang sangat besar dengan level penetrasi Pay TV dan broadband internet hanya 9% dan 5%. Ini masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya sehingga menjadikan Indonesia menjadi pasar yang sangat berpotensial. Tidak hanya potensi pasar, tapi juga proyeksi pertumbuhan pelanggan yang sangat pesat sampai 2016 (CAGR) mencapai 28% untuk Pay TV dan 37% untuk broadband internet (sumber: MPA).

Oleh karena itu, sangat wajar MNC masuk secara masif di industri broadband dan IPTV ini di Indonesia untuk memakan kue yang masih sangat besar ini.  Di samping itu MNC melakukan pengembangan ke industri broadband dan IPTV di Indonesia yang salah satunya karena dukungan layanan konten televisi berbayar yang sangat kuat dari salah satu anak perusahaannya, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), dengan produknya Indovision dan lain-lain.

Seperti diketahui, MNC Sky Vision adalah pemain terbesar TV berbayar di Indonesia dengan pangsa pasar 73% yang mereka kuasai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: