BPK: Peran BUMN Belum Efektif Sejahterakan Rakyat

WE Online, Jakarta - Di tengah situasi perlambatan ekonomi, keberadaan badan usaha milik negara (BUMN) seharusnya mampu mengambil peran sebagai pelaksana pembangunan nasional, khususnya di bidang perekonomian.

Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahrullah Akbar menilai bahwa secara umum kondisi BUMN saat ini semakin baik dan semakin bagus. Penilaian ini didasarkan perbandingan situasi BUMN pada zaman Tanri Abeng hingga saat ini yang dipegang Dahlan Iskan.

"Keberadaan BUMN saat ini semakin baik dan bagus," kata Bahrullah dalam diskusi dan bedah buku berjudul BUMN dan Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Rabu (11/9/2014).

Namun, sangat disayangkan dalam perjalanannya BUMN sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi justru menyimpang dari tujuan dibentuknya, yaitu ikut mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

"Sangat ironis sekali beberapa waktu lalu ada segelintir orang yang ingin mengubah BUMN masuk ke ranah korporasi. Padahal, BUMN ini alat dari negara yang fungsinya menyejahterakan," tambahnya.

Bahrullah memberi contoh bahwa dari 142 BUMN hanya sekitar 20 BUMN yang bisa menghasilkan deviden ke negara. Oleh karena itu, ia berharap adanya persamaan tujuan terhadap perusahaan BUMN ke depannya, yaitu memisahkan fungsi komersial dan pelayanan masyarakat pada BUMN.