Presiden Harap Waduk Jatigede Bisa Segera Beroperasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, segera beroperasi sehingga dapat menjamin pengairan sawah, mencegah banjir dan juga bisa menjadi sumber pembangkit tenaga listrik.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (11/9/2014), mengatakan, Kepala Negara telah mendapat laporan mengenai perkembangan pembangunan proyek tersebut termasuk pertemuan antara Menko Perekonomian dan Menteri Pekerjaan Umum dengan Gubernur Jawa Barat mengenai penyelesaian proyek tersebut.

"Dan hasilnya tadi telah dilaporkan pada Presiden dan telah mendapatkan petunjuk dari Presiden. Pada prinsipnya Presiden mendukung cepat terselesaikannya Waduk Jatigede ini. Cuma memang ada beberapa pointer yang masih kami selesaikan," katanya.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto mengatakan, waduk Jatigede merupakan waduk kedua terbesar setelah waduk Jatiluhur dan diharapkan bisa mengairi sawah seluas 90.000 hektare, mengurangi dampak banjir di Indramayu seluas 14.000 hektare, dapat mengalirkan air baku dengan kecepatan 3.500 liter per detik serta bisa menjadi sumber pembangkit listrik dengan tenaga 110 MW.

"Pembangunan sudah mencapai 99 persen selesai, rencananya kita ingin tutup waduk dan kemudian terisi dengan air. Kita masih kesulitan karena masih ada warga yang tinggal di kawasan itu," katanya.

Ditambahkannya, "Dalam rapat terbatas hari ini kami menyampaikan agar bisa diselesaikan dan segera di pindah. Untuk pindah dari sana diperlukan dana dan itu memerlukan peraturan presiden." Joko mengatakan, Menko Perekonomian mengusulkan agar bisa segera difungsikan waduk tersebut, maka diperlukan peraturan presiden.

"Presiden sudah memberikan sinyal lampu hijau, namun masih perlu ada proses yang dilakukan," kata Joko Kirmanto.

Ia menambahkan dari hasil rapat dengan Gubernur Jawa Barat, telah ada jaminan warga bisa pindah dan pengisian waduk bisa segera dilakukan. (Ant)