Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Terbaru: Pria Tampan Miliki Kualitas Sperma Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Mungkin banyak laki-laki yang ingin memiliki wajah tampan sehingga menjadi pujaan banyak perempuan. Seperti halnya perempuan, tidak sedikit pria yang juga melakukan perawatan tubuh demi menjaga penampilan dan terlihat menarik.

Tapi, studi tentang kaitan wajah dan kesuburan ini bisa jadi membuat pria berwajah tampan mengernyitkan dahi sebab studi ini menyebutkan pria berwajah tampan yang membuat banyak perempuan tertarik memiliki kualitas sperma yang rendah.

Journal of Evolutionary Biology yang dikutip dari Detikhealth, Jumat (12/9/2014), menyebutkan wajah pria dianggap sebagai prediktor penting untuk preferensi kawin oleh perempuan sebab ciri wajah sangat mungkin memberikan tanda kualitas yang dimiliki seseorang. Kualitas yang dimaksud antara lain kesehatan dan kecerdasan.

"Peningkatan level testosteron telah terbukti mengganggu produksi sperma," kata para peneliti.

Dengan menggunakan teknik phenotype linked fertility hypothesis (PLFH), penelitian ini menyelidiki apakah ada potensi kemampuan untuk memilih pasangan yang subur. Studi itu melibatkan 62 orang Kaukasia yang merupakan mahasiswa dari University of Valencia, Spanyol.

Para laki-laki itu diminta untuk tidak bermasturbasi ataupun melakukan hubungan seks selama 3-5 hari. Setelah itu, sperma mereka dikumpulkan. Analisis air mani kemudian dilakukan di mana motilitas dan konsentrasi sperma diukur menurut kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setelah itu, para laki-laki itu difoto dari depan dan samping. Kemudian foto dipindai dan topeng oval berwarna hitam ditaruh di atas foto untuk meminimalkan efek visual gaya rambut.

Dari proses penelitian terungkap bahwa laki-laki cenderung menganggap wajah sebagai daya tariknya karena itu kebanyakan laki-laki tampan sibuk membuat dirinya selalu terlihat menarik. Ketika itulah testosteron meningkat yang malah mengganggu produksi sperma sehingga kualitasnya pun menjadi rendah. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa para pria cenderung berlebihan dalam menilai daya tarik pria lain terhadap lawan jenis.

"Hasil penelitian kami juga menunjukkan bahwa manusia mungkin lebih sensitif terhadap isyarat daya tarik wajah dalam populasi mereka sendiri," simpul para peneliti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: