WE Online, Jakarta - Bank Pembangunan Asia (ADB) mendorong negara-negara di Asia seperti Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan demografis mengembangkan landasan dan memimpin ekonomi berbasis pengetahuan secara global.
"Negara-negara Asia memiliki kesempatan unik untuk mengubah diri dan melampaui teknologi kuno untuk memimpin ekonomi berbasis pengetahuan global di masa mendatang," kata Wakil Presiden ADB Bindu N Lohani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Menurut dia, Asia memiliki keunggulan dibandingkan kawasan lainnya antara lain memiliki populasi yang relatif muda dan pasar kelas menengah yang besar. Selain itu, lanjutnya, posisi kuat Asia dalam jasa teknologi informasi dan barang-barang kreatif seharusnya menjadikannya lebih mudah dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan dengan cepat.
Apalagi, ia berpendapat ekonomi berbasis pengetahuan dinilai akan dapat bermanfaat baik bagi kalangan kaya maupun kalangan tidak mampu. Untuk itu, negara-negara berkembang Asia butuh untuk lebih banyak berinvestasi dalam sektor pendidikan tinggi dan pelatihan, inovasi, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Negara-negara berkembang Asia juga butuh untuk memperbaiki kelembagaan ekonomi guna bertransformasi dan beranjak dari tingkatan negara berpendapatan menengah.
"Negara ekonomi maju di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura secara sukses telah berubah dari pertanian menjadi manufaktur menjadi industri berbasis pengetahuan," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
