OJK Dorong Industri Keuangan Ekspansi ke 'CLMV Countries'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri jasa keuangan dari Indonesia untuk melakukan ekspansi ke negara-negara yang disebut CLMV (Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan potensi di CLMV countries tersebut masih sangat besar.

"Penetrasi perusahaan Indonesia, terutama industri keuangan ke negara-negara kawasan CLMV masih sangat minim. Padahal, pasar mereka besar dan perlu dipertimbangkan," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Menurutnya, selama ini perusahaan-perusahaan dalam negeri tidak banyak mengetahui tentang pasar CLMV karena minimnya ekspos daerah itu sehingga OJK berkepentingan mendorong ekspansi perusahaan lokal ke sana.

Salah satu caranya adalah dengan mengadakan diskusi kelompok operasi bisnis di negara-negara Asia Tenggara yang termasuk dalam CLMV. Diskusi yang diadakan di kantor Bank Indonesia tersebut juga bertujuan untuk mengetahui lebih detail masalah teknis keuangan. Dalam diskusi tersebut, Muliaman mengungkapkan penggiat industri keuangan di Indonesia umumnya hanya membicarakan Malaysia dan Singapura.

Padahal, menurutnya, ada negara lain yang juga memiliki potensi besar. Misalnya, dari seluruh investasi asing di Laos, industri perbankan baru menyumbang dua persen dari keseluruhan investasi tersebut. Apalagi, karakteristik penduduk setempat serta portofolio perekonomiannya tidak jauh berbeda dengan Indonesia sehingga memudahkan industri keuangan di dalam negeri untuk menggarap pasar ritel lebih berkembang di sana.

"Perusahaan lokal memang lebih fokus ke dalam negeri karena pasarnya besar. Tetapi, di luar itu juga harus dipikirkan karena ketika pasar ASEAN diberlakukan bukan bicara masyarakat yang 250 juta lagi, tapi sudah 600 juta," tutupnya.