WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan industri keuangan untuk bersiap diri menghadapi pasar bebas di Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Commnity/AEC) 2015 yang akan berlangsung tidak lama lagi.
"Kita jangan sampai ketinggalan kereta di AEC," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam acara Focus Group Discussion on Business Operation on CLMV (Cambodia, Laos, Myanmmar, Vietnam) Countries di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Muliaman juga mengatakan pihaknya tetap akan mendukung daya saing perbankan nasional melalui penerapan asas kesetaraan atau resiprokal lewat perjanjian secara bilateral dengan otoritas-otoritas negara lain. Lebih jauh, dia menilai perbankan nasional akan mampu bersaing di kawasan ASEAN sebab perbankan di Indonesia memiliki kelebihan utama yang tak bisa ditawarkan bank-bank asal negara-negara tetangga.
"Rasanya kita sudah bisa (bersaing). Bank-bank kita memang bukan bank terbesar di Asia, tapi kita punya core (bisnis) yang bisa kita jual dan kedepankan," tukas Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Ia menegaskan perbankan nasional memiliki kelebihan kuat dan mengakar di segmen ritel juga pembiayaan ke masyarakat kecil sehingga dengan demikian, lanjut Muliaman, kemampuan dan ekspertis ini memunculkan keyakinan tersendiri terhadap kemampuan perbankan domestik.
Kendati demikian, Muliaman mengingatkan bahwa sektor finansial tak bisa bergerak sendiri dan harus berjalan seiringan dengan sektor lainnya, seperti sektor riil.
"Integrasi di ASEAN memberikan manfaat. Peluang bisnis itu harus berjalan bersama. Tidak mungkin juga sektor finansial berjalan sendiri," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
