Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Anyaman Bali Naik 420,36 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bali mengantongi devisa sebesar 3,19 juta dolar AS dari ekspor hasil kerajinan anyaman bambu selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2014, naik 420,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 613.585,49 dolar AS.

Sedangkan volume justru merosot 60,50 persen dari 1,16 juta unit pada tujuh bulan pertama 2013 menjadi 459.955 unit pada kurun waktu yang sama 2014, demikian data yang dikutip dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Minggu (14/9/2014).

Itu artinya matadagangan yang menonjolkan unsur seni hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman dan perajin Bali semakin mampu bersaing dan dihargai semakin mahal di pasaran luar negeri. Hal itu tercermin dari pengiriman barang anyaman semakin sedikit, namun perolehan devisa justru bertambah besar, atau harga setiap unitnya meningkat.

Made Sudiana, seorang eksportir aneka kerajinan bambu di Ubud menjelaskan, aneka kerajinan buatan masyarakat Bali seperti perabotan rumah tangga dari anyaman bambu yang dipadukan dengan rotan, sumpit yang dibuat dengan artistik dari bahan baku kayu hitam yang dilapisi perak berukir khas Bali menembus pasaran ekspor. Selain itu juga aneka jenis patung yang unik, khas dan menarik yang dibuat dari akar bambu menembah pesatnya perolehan devisa, karena karya seni itu sangat diminati pencinta seni di mancanegara.

Made Sudiana menjelaskan, Jepang merupakan negeri pembeli hasil kerajinan Bali terbanyak kedua setelah Amerika Serikat, kemudian disusul dari konsumen Perancis. Soal harga tidak terlalu masalah bagi konsumen luar negeri, khususnya asal Jepang yang banyak membeli jenis matadagangan itu, yang penting barang dibuat dalam bentuk yang praktis dengan mengikuti pola hidup masyarakat yang mengutamakan masalah mutu.

Kerajinan anyaman merupakan salah satu dari 17 jenis matadagangan hasil usaha kerajinan kecil yang ditekuni perajin di pelosok pedesaan Pulau Dewata yang mampu menembus pasaran luar negeri. Industri kerajinan itu secara keseluruhan menghasilkan devisa sebesar 133,15 juta dolar AS atau 44,24 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 300,95 juta dolar AS.

Perajin Bali cukup kreatif dalam menghasilkan matadagangan anyaman dengan mengkombinasikan antara bambu dengan rotan maupun pandan sehingga mampu menghasilkan matadagangan yang lebih unik dan menarik. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: