Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Dorong Ekspor Indonesia ke Tiongkok

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indonesia kembali berperan aktif dalam perhelatan istimewa pada pameran China-ASEAN Expo 2014 (CAExpo 2014) yang berlangsung pada 16-19 September 2014 di Nanning, Guangxi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Terkait pameran tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya optimis pameran ini bakal mendongkrak ekspor Indonesia ke RRT.

"Diharapkan partisipasi Indonesia dalam pameran ini dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan Indonesia yang defisit dan dapat meningkatkan citra produk Indonesia, khususnya di RRT dan ASEAN," ujar Bayu Krisnamurthi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (15/9/2014).

Pameran yang diselenggarakan sejak 2004 ini sekaligus ditetapkan sebagai diamond decade karena menjadi tahun pertukaran budaya RRT dengan ASEAN. CAExpo sendiri dilaksanakan sebagai hasil pertemuan RRT–ASEAN ketujuh pada tahun 2003 lalu di Bali dalam kerangka China–ASEAN Free Trade Area (CAFTA).

Pada tahun lalu sekitar 32.000 pengunjung memenuhi paviliun Indonesia dengan jumlah transaksi mencapai USD 2.837.000 yang diterima oleh 88 perusahaan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2009-2013) hubungan Indonesia-RRT terus meningkat dengan tren sebesar 18,22%. Nilai total ekspor pada bulan Januari-Juni 2014 mencapai USD 9,3 miliar. Nilai ini menurun 13,42% jika dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2013 yang mencapai USD 10,7 miliar.

RRT merupakan negara tujuan ekspor Indonesia yang berada di urutan pertama. Sementara bagi RRT, Indonesia merupakan negara pemasok yang berada pada urutan ke-15, setelah Korea, Jepang, China Taipei, Amerika Serikat (AS), Australia, Jerman, Malaysia, Swiss, Brasil, Arab Saudi, Afrika Selatan, Rusia, Thailand, dan Angola.

Wamendag Bayu Krisnamurthi berharap semua produk Indonesia yang dibawa dalam pameran ini mendapatkan sambutan positif dari pengusaha RRT dan ASEAN.

"Kami akan mempertemukan 90 peserta pameran dari Indonesia dengan importir setempat untuk beberapa kluster produk seperti produk makanan olahan, furnitur, kerajinan, herbal dan kosmetik, serta consumer goods. Di samping itu, juga akan diselenggarakan Forum Bisnis: Indonesia Trade and Investment Conference," jelas Wamendag.

Sejumlah produk yang mendapat tempat terhormat di paviliun seluas 2.200 m² dalam pameran ini antara lain furnitur, kerajinan tangan, dekorasi rumah, produk herbal, makanan olahan, kosmetik, fesyen, perhiasan, hasil tambang, dan produk pertanian (kopi, teh, rempah, tembakau, karet, dan crude palm oil/CPO).

Sementara itu, hubungan ASEAN-RRT pada periode 2009–2013 memiliki tren pertumbuhan 16,03%. RRT menjadi mitra dagang penting bagi ASEAN. Pada pengujung tahun 2013 total perdagangan ASEAN dengan RRT mencapai USD 199,4 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,83% dibandingkan tahun 2012.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: