Crown Group Ciptakan Rekor Permintaan Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Crown Group yang merupakan pengembang properti asal Sydney, Australia, ini berhasil untuk mencatat lebih dari 5.000 permintaan dari seluruh dunia yang telah diajukan untuk menara hunian dan komersial senilai Rp 2,5 triliun sejak pendaftaran dibuka pada bulan Maret lalu. Angka tersebut merupakan rekor permintaan baru bagi Crown Group.

Berdasarkan keterangan persnya, CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan jumlah permintaan sudah melampaui rekor permintaan proyek Crown Group sebelumnya.

Proyek yang bernama Crown Sydney tersebut berlokasi di jantung kota Sydney di 161 Clarence Street. Rencananya proyek akan diluncurkan untuk dijual secara global pada tanggal 22 November 2014 dan konstruksinya akan selesai pada tahun 2017.

Crown Sydney akan menjadi bagian proyek serviced apartment dan hotel dari Crown Group senilai Rp 10 triliun dalam lima tahun ke depan. Dirancang oleh arsitek internasional ternama, Koichi Takada, yang dipilih dari puluhan desainer kelas dunia dalam sebuah kompetisi desain internasional.

Desain bangunan tersebut menampilkan lantai bawah yang terinspirasi oleh warisan budaya lokal yang bertransisi ke menara kaca dan baja yang modern dan dipayungi oleh lebih dari lusinan lengkungan baja. Karena belum ada di Sydney, lengkungan baja akan menambah elemen yang mencolok di langit Sydney yang akan membungkus bar dan taman yang berada di puncak menara.

Selain itu, menara dengan 220 unit apartemen ini akan dilengkapi dengan rooftop bar, kolam renang, dan pusat kebugaran. Tempat ini akan menjadi bagian dari jajaran serviced apartment bintang lima milik Crown Group.

"Awalnya kami mengira lokasi luar biasa dari gedung ini di jantung CBD Sydney yang akan menjadikannya populer, namun ternyata desain arsitektur ikonik-nya lah yang telah menarik perhatian orang di seluruh dunia. Bangunan utama ini juga akan menjadi serviced apartment mewah kami yang akan melayani para tamu dari seluruh dunia," ujar Sunito.