Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Ditutup Bervariasi Karena Nasdaq Jatuh

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB, 16/9/2014), karena indeks komposit teknologi Nasdaq turun lebih dari satu persen menyusul laporan berhati-hati tentang Tesla Motors.

Indeks komposit Nasdaq jatuh 48,70 poin (1,07 persen) menjadi ditutup pada 4.518,90.

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 43,63 poin (0,26 persen) menjadi 17.031,14, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 merosot 1,41 poin (0,07 persen) menjadi 1.984,13.

Morgan Stanley mengatakan, Tesla dalam jangka panjang tetap "bullish", tetapi bahwa lintasan ke atas sahamnya akan lebih lambat daripada perkiraan pasar, sebagian karena kemajuan mobil listrik telah melambat. Saham Tesla jatuh 9,1 persen.

Saham teknologi terkemuka lainnya juga turun, termasuk Amazon melemah 2,2 persen, Facebook jatuh 3,7 persen dan Netflix merosot 4,0 persen. Para analis mengatakan beberapa investor menjual saham teknologi untuk mendapatkan uang tunai guna membeli saham raksasa daring (online) Tiongkok, Alibaba, yang diharapkan akan "go public" di New York Stock Exchange minggu ini.

Perdagangan bervariasi setelah data produksi industri Tiongkok dan Amerika Serikat mengecewakan, dan datang menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu serta referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris pada Kamis.

"Orang-orang hanya khawatir tentang apa yang akan terjadi minggu ini," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ.

Anggota Dow, Microsoft, kehilangan 1,0 persen karena mengumumkan akan membeli Mojang, perusahaan Swedia yang menciptakan video game populer Minecraft, senilai 2,5 miliar dolar AS. Microsoft mengatakan pihaknya berencana untuk membangun waralaba Minecraft di seluruh platform media yang berbeda.

Saham Anheuser-Busch InBev, Belgia, yang diperdagangkan di AS, naik 3,2 persen karena laporan The Wall Street Journal bahwa mereka telah mencari pembiayaan untuk meluncurkan kampanye pengambilalihan raksasa bir SABMiller Inggris. Perusahaan bir besar lainnya, Molson Coors Brewing, naik 5,9 persen.

Perusahaan bioteknologi Gilead Sciences turun 2,6 persen karena mengumumkan penawaran lisensi dengan tujuh perusahaan obat India untuk memproduksi versi murah dari pengobatan untuk hepatitis C 1.000 dolar AS per pil di lebih dari 90 negara berkembang. Gilead telah mendapat kecaman dari kelompok hak asasi pasien atas harga yang mahal untuk pengobatan Sovaldi.

Avanir Pharma melonjak 85,3 persen setelah mengumumkan bahwa percobaan klinis menunjukkan pengobatan untuk penyakit Alzheimer menunjukkan penurunan kejadian agitasi dan agresi pada pasien.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,59 persen dari 2,61 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot ke 3,34 persen dari 3,35 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: