Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bali Raih Keuntungan dari Pengembangan Pertanian Organik

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Provinsi Bali memperoleh banyak keuntungan dari pengembangan pertanian organik yang mendukung Bali clean and green atau Bali sebagai pulau bersih dan hijau.

Bali clean and green yang telah dicanangkan bertepatan pembukaan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pengelolaan lingkungan hidup di Nusa Dua, 22 Februari 2010, menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Rabu (17/9/2014), perlu mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat.

Ia menyatakan dukungan itu di antaranya dari sektor pertanian di daerah ini sejak dini menekankan pengembangan pertanian organik dengan menghindari penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Bali mengembangkan pertanian organik dengan sasaran mampu meningkatkan mutu lingkungan, termasuk air dan udara.

Ida Bagus Wisnuardana menambahkan pengembangan pertanian organik juga mampu menghasilkan produk yang lebih sehat, aman dan lebih bergizi, serta mengurangi penggunaan energi yang berlebihan (gas).

"Hal lain yang tidak kalah penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan, dan keharmonisan kehidupan," katanya pula.

Karena itu, pihaknya memperbanyak media informasi teknologi pertanian organik dengan rakitan teknologi yang bersifat praktis, mudah dipahami, dan dikerjakan oleh petani secara berlanjut. Demikian pula untuk membangun citra pertanian organik sebagai upaya pengembangan hayati yang memproduksi bahan makanan sehat secara lestari dan berkelanjutan.

Wisnuardana menjelaskan pihaknya juga mengadakan pengawalan teknologi sampai ke tingkat petani dengan koordinasi dari semua pihak yang berkompeten sekaligus dapat mengantisipasi adanya intervensi informasi negatif yang diterima petani.

"Hal lain yang tidak kalah penting dengan mendorong pihak terkait dalam memberikan sistem insentif terhadap petani pelaksana pertanian organik sebelum sistem pemasaran terlaksana secara maksimal," ujar Wisnuardana. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: