Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga Siapkan Pengganti 'E-Toll Card' dan 'E-Toll Pass'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Guna menyiasati permasalahan antrean panjang di gerbang tol miliknya PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah menggodok suatu sistem on board unit (OBU) single pieces yang diberi nama e-toll pass.

Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin mengatakan untuk merealisasikan sistem tersebut perseroan akan menggandeng badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

"Kita minta Telkom untuk merancang sistemnya. Telkom sudah rancang dan sistem yang dirancang ini tidak kalah dari yang ada di Malaysia dan bahkan bisa lebih cepat," kata Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin saat ditemui di acara nvestor Summit and Capital Market Expo 2014, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Hasanudin menambahkan bahwa nantinya sistem OBU ini akan digunakan untuk menjadi alternatif selain e-toll card dan e-toll pass yang dinilai tidak berhasil untuk mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol.

"Kalau animo tinggi tidak menutup kemungkinan pintu tol akan memakai sistem ini. E-toll pass akan tetap ada, tapi akan ada pilihan OBU tadi. Kita sudah bicara dengan Direksi Telkom agar pengendara bisa transaksi lebih cepat," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan sistem OBU ini maka kendaraan tidak menggunakan kartu. Para pengendara hanya tinggal mendaftarkan nomor rekening saja kemudian ketika kendaraan melalui gardu tol sistem tersebut akan langsung memotong otomatis lewat rekening.

"OBU single pieces tidak pakai kartu. Jadi, hanya daftar nomor rekening sehingga kalau lewat tol akan terpotong saldo di rekening. Kita harap bisa multibank," lanjutnya.

Pihak Jasa Marga berharap bahwa dengan hadirnya sistem ini maka akan dapat mempercepat transaksi di gerbang tol. Saat ini untuk setiap transaksi di gerbang tol manual memakan waktu selama 10 detik, sedangkan untuk transaksi di gerbang tol otomatis (GTO) memakan waktu lima detik.

"Dengan e-toll pass kita harap kendaraan tidak berhenti hanya cukup memperlambat kendaraan. Tapi, ini juga tidak cukup menjawab. Tuntutannya, kami melakukan transaksi yang tanpa henti. Transaksi ini kita harap bisa di bawah satu detik karena OBU ini harus hanya untuk tol saja tidak dicampur untuk belanja dan lain-lain," ungkapnya.

Hasanudin menyebutkan sistem ini akan dilaksanakan pertama kali  di Gerbang Tol Kalimalang 2 dan diprediksikan sudah dapat digunakan pada Oktober mendatang.

"Di Pintu Tol Kalimalang dua ada peralatan transceiver. Nanti akan bisa bertransaksi kurang dari satu detik. Jadi, single pieces ini tidak ada gardu jadi portal saja. Akhir September diharapkan sudah bisa pasang," sebutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: