Syarief Hasan: Demokrat Tidak akan Berada di Struktur Kabinet Jokowi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo telah menetapkan struktur kabinetnya dengan mempertahankan 34 kementerian di mana dari 34 pos kementerian tersebut ada 16 menteri asal profesional parpol dan 18 menteri asal profesional.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mengatakan bahwa menyusun kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih. Syarief juga menegaskan bahwa posisi Partai Demokrat tetap akan menjadi partai penyeimbang di dalam pemerintahan mendatang.

"Kami ingin menegaskan sejak awal PD sudah menentukan bahwa kami akan menjadi partai penyeimbang di luar pemerintahan. Jadi, Partai Demokrat tidak akan berada di struktur kabinet," kata Syarief di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Partai penyeimbang yang dimaksud Syarief adalah apabila program presiden dan pemerintahan yang akan datang sesuai dengan visi dan misi Partai Demokrat maka pihaknya akan mendukung program pemerintah.

"Kami mendukung  program bukan berarti  harus ada di dalam pemerintahan. Sebaliknya, apabila kami melihat tidak sesuai dengan apa yang pernah kami lakukan tentunya kami mengkritisi dan memberikan solusi atau alternatif. Itulah kebijakan dan keputusan kami," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menegaskan bahwa partainya lebih baik jadi penyeimbang.

"Tidak masuk ke kubunya Jokowi. Tidak masuk pula ke kubunya Prabowo," kata SBY.

SBY beralasan kalau Partai Demokrat masuk ke salah satu koalisi maka sudah bisa dibayangkan politik lima  tahun ke depan bahwa Demokrat ikut terlibat dalam politik yang amat keras, yang intip-mengintip, serang-menyerang, hancur-menghancurkan.

"Itu bukan kepribadian saya. Itu bukan kepribadian Partai Demokrat. Kami punya prinsip dan kepribadian sendiri," tegasnya.