WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis laporan keuangan tahun 2013 yang telah diaudit. Dalam laporan keuangannya, regulator mencatat telah mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,42 triliun selama satu tahun beroperasi.
Menurut keterangan resmi OJK, Selasa (16/9/2014), pendapatan tersebut berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp 1,415 triliun dan pendapatan lainnya Rp 5,494 miliar. Sementara, pendapatan dari pungutan industri belum tercantum mengingat OJK baru memberlakukan aturan tersebut pada April 2014.
Untuk jumlah beban OJK sepanjang tahun lalu mencapai Rp 715,068 miliar. Beban terbesar adalah pada kegiatan administratif yang sebesar Rp 533,377 miliar. Kemudian disusul oleh beban kegiatan operasional sebesar Rp 118,332 miliar, kegiatan pendukung lainnya Rp 49,533 miliar, dan kegiatan pengadaan aset sebesar Rp 13,825 miliar.
Secara keseluruhan, jumlah aset OJK sepanjang 1 Januari 2013-31 Desember 2013 mencapai Rp 713,259 miliar dengan jumlah liabilitas sebesar Rp 374,282 miliar.
Laporan keuangan OJK ini telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
