Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KNTA: Target Swasembada Pangan Jokowi Tidak Realisitis

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Keinginan Presiden terpilih Joko Widodo untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun awal pemerintahannya dinilai sebagian kalangan sangat sulit untuk diwujudkan.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia Winarno Tohir mengatakan target swasembada pangan tersebut sangat sulit untuk diwujudkan karena anggaran sektor pertanian dan nelayan sangat kecil. Kemudian ada pula persoalan infrastruktur.

"Kedaulatan pangan tiga tahun ke depan berat dan tidak realistis. Hitungannya luas tanah 7,7 juta atau luas panen 13,6 juta. Jumlah penduduk 251 juta. Kalau dibagi tidak lebih dari 500 ribuan saja. Jadi, kita dalam kondisi yang labil," kata Winarno dalam diskusi Kedaulatan Pangan dan Pembangunan Pertanian: Implementasi Program Strategis Kabinet Jokowi-JK yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PSPI) di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Selain itu, hambatan seperti hama penyakit, cuaca, dan anggaran yang masih kecil untuk pertanian dinilai cukup memengaruhi dalam mencapai swasembada pangan.

"Jadi, dengan kondisi demikian bagaimana ke depan yang paling utama adalah bagaimana mendidik petani," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bahwa dalam tiga tahun awal pemerintahannya dapat mencapai swasembada pangan.

"Target saya swasembada harus bisa kita laksanakan dalam kurang lebih tiga tahun," kata Jokowi saat menjadi pembicara pada seminar LIPI di Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Untuk mencapai swasembada pangan tersebut, Jokowi menginginkan adanya kerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian di dalam meningkatkan produksi pangan.

"Ini tugas dari lembaga-lembaga penelitian untuk mendapatkan varietas-varietas yang bisa menghasilkan benih-benih padi yang satu hektar bisa 10-12 ton sehingga jangan berpikiran harus mencetak sawah baru lagi. Cukup dengan sawah yang ada bisa menciptakan swasembada," urainya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: