WE Online, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengatakan target pendapatan yang meningkat 7% dari pencapaian tahun lalu atau mencapai angka Rp 14,7 triliun nampaknya sulit untuk terealisasi.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya M Aprindhy pesimis target tersebut akan tercapai. Untuk itu, perseroan hanya berharap pendapatan sepanjang tahun ini akan mencapai sebesar Rp 10,5 triliun. Oleh karena itu, perseroan merevisi target kontrak baru hingga akhir tahun ini.
"Target kontrak baru kami yang tadinya Rp 21,1 triliun menjadi Rp 15,2 triliun," katanya dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Sejalan dengan turunnya target pendapatan ADHI maka dapat dipastikan target laba bersih perseroan juga akan mengalami penurunan.
"Kami sebelumnya menargetkan laba bisa mencapai Rp 570,6 miliar, tapi mungkin sampai akhir tahun hanya bisa Rp 426,5 miliar," tegasnya.
Aphrindy berharap bahwa pemerintahan baru yang fokus kepada pembangunan di sektor infrastruktur dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depannya.
"Kami harapkan pemerintahan yang baru tetap merupakan pemerintah yang bersahabat dengan pertumbuhan infrastruktur sehingga dapat mempengaruhi kinerja kami secara keseluruhan," harapnya.
Sebagai informasi, sampai dengan semester pertama tahun ini perseroan baru membukukan laba bersih sebesar Rp 59,91 miliar dengan pendapatan sebesar Rp 3,19 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
