Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini 14 Masukan dari Pengusaha kepada Jokowi-JK

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Segudang persoalan bidang ekonomi telah menanti presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk segera diselesaikan. Maka dari itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) telah menyusun roadmap bidang perekonomian yang diperuntukkan bagi pemerintahan mendatang.

Salah satu penyusun roadmap Djisman Simandjutak mengatakan laporan roadmap ini dikerjakan dalam jangka waktu enam bulan mulai Maret hingga Agustus dengan melibatkan tim kerja dan sejumlah narasumber dari berbagai institusi.

Mengawali pemaparannya, Djisman mengatakan presiden dan wakil presiden terpilih akan bekerja dalam situasi ekonomi yang lebih sulit di antaranya defisit transaksi berjalan, jumlah pengangguran yang meningkat, inflasi, jumlah kemiskinan, dan situasi ekonomi global. Berikut 14 pesan atau rekomendasi dari Apindo untuk Jokowi-JK

Pesan pertama penciptaan lapangan kerja. Seperti diketahui, jumlah penduduk akan naik 11 juta dengan angkatan kerja sekitar 8-9 juta dan sektor informal mendominasi penyerapan angkatan kerja. Pesan kedua target bisa naik pada kelas kelompok pendapatan menengah ke atas. Sekarang ini Indonesia berada di kelompok pendapatan tengah bawah.

"Tumpuannya adalah infrastruktur yang semakin baik, kepastian hukum dan otonomi daerah, serta birokrasi yang semakin responsif terhadap kebutuhan rakyat, khususnya dunia usaha," katanya.

Pesan ketiga titik pola pembangunan Indonesia. Dalam lima tahun mendatang hendaknya penciptaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya pada mutu yang membaik.

"60% dari masyarakat Indonesia bekerja di sektor informal yang produktivitasnya rendah. Untuk itu, target kita dalam lima tahun yang akan datang dapat menciptakan tiga juta lapangan kerja per tahun maka diperlukan pertumbuhan rata-rata selama kurun waktu lima tahun dari yang 5,1-5,2% menjadi rata-rata 7% per tahun dalam lima tahun," urainya.

Pesan keempat stabilisasi makro dan penciptaan ruang fiskal.

"Siapa pun pemerintahannya akan tidak pernah bisa bergerak, kecuali mempunyai ruang fiskal dan ini yang sangat terbatas saat ini. Karena itu, tugas pertama yang harus dilakukan presiden terpilih adalah menciptakan ruang fiskal. Tanpa itu tidak bisa bergerak," tegasnya.

Untuk itu, tim roadmap mengusulkan untuk memotong subsidi konsumsi BBM dengan menaikkan harga BBM Rp 3000/liter. Jika ini dilakukan maka dalam dua bulan terakhir tahun 2014 akan bisa dihemat Rp 17 triliun dan dalam tahun 2015 bisa menghemat Rp 150 triliun.

"Sekitar 20% dari penghematan ini kami anjurkan dipakai untuk memelihara proteksi sosial dan sisanya dipakai untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," tambahnya.

Pesan kelima dalam sektor infrastruktur. Roadmap ini menyoroti infrastruktur merupakan fokus yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat daya dukung bagi peningkatan kinerja semua sektor.

"Usul kami, pemerintah harus bisa menaikkan anggaran untuk infrastruktur dengan paling sedikit 1,5% dari PDB. Selain itu, pemerintah harus bisa menjamin kepastian hukum kontrak dalam kaitan dengan kerja sama publik swasta sebab dengan hanya mengandalkan APBN saja kita tidak akan dapat mengatasi kekurangan infrastruktur," urainya.

Pesan keenam sektor energi. Tim penyusun melihat banyak masalah di sini, namun ada beberapa prioritas, yaitu kepastian kontrak migas yang akan berakhir dalam lima tahun dari sekarang, kepastian ekonomi biodiesel, kepastian tentang harga keekonomian listrik, dan teknologi konsumsi energi yang perlu diperbaiki.

Pesan ketujuh sektor pertanian dan pangan. Tim penyusun melihat produksi harus merespons permintaan dengan cepat. Untuk itu, roadmap ini merekomendasikan pemberlakuan modernisasi penggilingan padi.

"Kalau ini dilakukan pada 11 provinsi yang merupakan sentra produksi beras, tim menafsir akan bisa dinaikkan produksi beras sampai dengan 15%," katanya.

Lalu pada teknologi pengeringan. Tim mengharapkan terjadi pemacuan padi yang sama akan mendapat beras dalam jumlah besar. Kemudian pemacuan supply side yang bisa dilakukan dengan teknologi bibit, penyuluhan, dan pendampingan petani.

"Kita harapkan produksi-produksi di luar padi bisa kita pacu di bawah koordinasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian," tambahnya.

Pesan kedelapan reindustrialisasi. Tim penyusun menilai kalau ekonomi Indonesia mau tumbuh rata-rata 7% dalam 2014-2019 maka harus dilakukan reindustrialisasi.

"Pertama presiden perlu mengubah mindset pengusaha dari mindset saudagar menjadi mindset industrialis," tambahnya.

Pesan kesembilan revolusi jasa. Indonesia menderita kultur jasa yang lemah padahal jasa adalah bagian terbesar dari ekonomi. Lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia diserap oleh sektor jasa.

"Kita harus bertransformasi jadi pusat industri jasa serta memacu daya saing industri jasa. Salah satunya industri pariwisata dan kreatif," tambahnya.

Pesan kesepuluh sektor keuangan. Sektor jasa keuangan Indonesia tidak memberikan akses yang baik bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu rekomendasi tim adalah agar pemerintahan mendatang membuka akses ini dengan mendirikan bank pembangunan UMKM.

Pesan kesebelas kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan harus fleksibel, artinya syarat-syarat ketenagakerjaan menyesuaikan diri dengan lingkungan ketenagakerjaan yang ada, termasuk jumlah penganggur yang sangat besar dan jumlah penduduk yang besar dalam sektor informal.

Pesan kedua belas kepastian hukum. Dalam kaitan ini, tim roadmap memberikan rekomendasi untuk membenahi hukum di antaranya koherensi dari hukum.

"Banyak produk hukum saling bertabrakan seperti hukum pertambangan dengan hukum perkebunan," tegasnya.

Pesan ketiga belas pemerintah daerah harus direposisi menjadi pusat layanan publik dan bukan pemerintah yang lebih banyak berurusan dengan persoalan kedaulatan. Pesan keempat belas perbaikan tahap informasi rakyat, perbaikan sistem, sistem insentif, dan terpenting kepemimpinan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: