Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP-FAO Perkuat Kapasitas Sumber Daya Kelautan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bersama dengan Organisasi Pangan Dunia (FAO) bekerja sama dalam memperkuat kapasitas sumber daya kelautan dan perikanan guna mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan.

"KKP bersama FAO konsisten untuk terus melanjutkan kerja sama," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).

Sebagaimana diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan sedang melakukan kunjungan kerja ke markas besar FAO di Roma, Italia, dan melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Graziano Da Silva.

Hasil kerja sama tersebut, ujar Sharif, sebagai upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan kerja sama bilateral itu akan dilanjutkan melalui Proyek Infrastructure Development for Space Oceanography (INDESO) yang saat ini tengah berjalan.

Menurut dia, INDESO memiliki nilai strategis untuk memantau kondisi perairan Indonesia serta upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia.

Selain itu, lanjutnya, proyek INDESO merupakan upaya nyata pemerintah dalam memantau dan menjaga Perairan Indonesia, terutama di wilayah "Coral Triangle" (CT).

Dalam pertemuan bilateral tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan RI juga menyerahkan sebuah patung ukiran kayu berbentuk Ikan Purba Coelacanth (Latimeria Menadoensis) dengan ukuran panjang 1,2 meter.

Rencananya, patung tersebut akan dipajang di Ruang Indonesia, Gedung FAO Roma. Selain pemberian tersebut, Sharif turut pula menyumbangkan sejumlah buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan FAO.

Sejak tahun 2013, program kerja sama KKP-FAO telah dilaksanakan sebanyak 16 program. Sementara untuk 2014, telah dikembangkan sebanyak 13 program/proyek baru dengan bantuan dana hibah mencapai 13,3 juta dolar AS.

Terkait konsep "Blue Economy" (Ekonomi Biru), di Indonesia juga telah dilaksanakan sebanyak sembilan implementasi program dan kegiatan seperti Rural Development Program di Nusa Tenggara Timur, SEAFDEC Inland Fishery Resources Development and Management Department (IFRDMD) di Palembang dan Kerja Sama Coral Triangle Initiative (CTI).

Penguatan kerja sama bilateral itu dinilai merupakan kemitraan penting dan strategis antara KKP dan FAO guna mendukung ketahanan pangan dan gizi baik di tingkat nasional, regional maupun global.

Hal itu mengingat harga pangan dunia yang cenderung berfluktuasi, sehingga berbagai kebijakan, program, dan investasi lebih banyak diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan.

"Ketahanan dan kemandirian pangan pusat ini menjadi fokus perhatian kebijakan pemerintah Indonesia," kata Menteri Kelautan dan Perikanan RI. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: