Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Garuda Superhero' Pelopor Film Animasi Kepahlawanan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - "Garuda Superhero" merupakan pelopor film animasi yang bertema kepahlawanan di tengah tema yang kian marak, yakni drama percintaan, horor, "thriller" dan sebagainya.

"Kalau untuk film bisa dibilang ini yang pertama, kalau sinetron-sinetron 'kan sudah banyak," kata Sutradara Garuda Superhero X-Jo usai konferensi pers di Popcon Asia 2014, Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, butuh waktu 10 tahun untuk mewujudkan ide film tersebut karena sulit untuk baik dari pihak yang mau memproduksi maupun teknik pembuatan film.

"Kembali lagi ke tema tadi, enggak ada produser yang mau, tetapi ketika film ini keluar, banyak produser yang telepon saya," katanya.

X-Jo mengatakan, Garuda Superhero merupakan film pertama Indonesia yang diproduksi dengan teknologi animasi "computer generated imagery" (CGI), di mana sebagian besar proses produksi hanya dilatarbelakangi oleh "green screen". Artinya, 90 persen pengambilan gambar dilakukan di studio.

Selain itu, dia menambahkan, proses penyuntingan (editing) dilakukan dengan rekayasa digital animasi "matte painting", yakni ilusi yang sengaja dicipta untuk membangun visualisasi tertentu.

Dia menuturkan pemilihan pemeran juga harus dipertimbangkan secara matang mengingat film ini merupakan superhero yang akan dicontoh dan diidolakan anak-anak.

"'Image'-nya (citranya) harus baik, tidak boleh merokok, badannya harus bagus, harus sehat, pokoknya bersih enggak ada sangkut pautnya sama satu kasus," katanya.

Karena itu, pemeran utama dalam film Garuda Superhero, yakni Rizal Al-Idrus yang merupakan seorang dokter dan finalis ajang tubuh berotot 2012.

Dia mengatakan seluruh pemain mengikuti karantina selama empat bulan, yang meliputi "reading", kelas bela diri (fighting) dan lainnya.

"Kita enggak pakai 'stuntman' (pemain pengganti) ," katanya.

X-Jo berharap ke depannya akan muncul lagi film-film animasi bertema kepahlawanan karena sebetulnya banyak sekali ide-ide kreatif dari para sineas Indonesia.

"Saya berharap Garuda Superhero jadi 'lokomotif' yang membawa 'gerbong-gerbong' baru film animasi superhero, sudah bukan saatnya diskusi, tapi eksekusi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Produser Dhoni Ramadhan juga mengaku nekad menerima tawaran untuk memproduksi film yang juga dibintangi Slamet Rahadjo itu.

"Saya 'nekad' buat film ini karena anak-anak kita terbiasa dengan 'mindset' film Hollywood, batman, Spiderman, kita mau memunculkan simbol pahlawan baru bagi mereka asli Indonesia," katanya.

Film Garuda becerita tentang Kota Jakarta di masa depan yang dinamai "Metro City" yang menjadi sasaran kelompok jahat Durja King (Slamet Rahardjo), namun upaya itu dihalangi oleh Garuda (Rizal).

Film yang idenya muncul sejak 2004 itu mulai tayang di bioskop secara serentak pada 11 Desember 2014. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: