Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIJA Terbitkan Obligasi Senior Global

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (“KIJA” atau “Perseroan”) kembali menawarkan obligasi senior baru melalui pasar keuangan internasional sebesar US$ 190 juta dengan tenor 5 tahun yang jatuh tempo pada tahun 2019 (“Obligasi 2019”), setelah sebelumnya menerbitkan obligasi (awal) pada bulan Juli 2012 yang jatuh tempo tahun 2017 (“Obligasi 2017”).

Penerbitan Obligasi 2019 ini merupakan upaya Perseroan dalam melakukan Liability Management yang mencakup Penawaran Pertukaran (Debt Exchange Offer) dan Permintaan Persetujuan (Consent Solicitation) kepada pemegang Obligasi 2017.

Dengan adanya penguatan bisnis Jababeka dan didukung oleh keyakinan investor yang kuat, 76,4% (US$ 133,7 juta) dari obligasi 2017 dalam jumlah sebesar US$175,000,000 dengan kupon 11,75% ditukar dengan Obligasi 2019 dengan kupon 7,50%, dalam rangka memperoleh pengurangan biaya pendanaan, ketentuan-ketentuan yang lebih ringan dalam perjanjian obligasi, serta memperpanjang dan memperkuat debt maturity profile Perseroan. Selain itu, secara bersamaan Perseroan berhasil memperoleh dana kas tambahan (New Money Notes) sebesar US$ 56,3 juta.

Baik KIJA maupun obligasi baru ini mendapat peringkat B + oleh S & P dan Fitch. Penerimaan dana kas tambahan akan dialokasikan untuk pembayaran hutang bank yang ada dan digunakan untuk keperluan pendanaan korporasi secara umum, termasuk kegiatan usaha pengembangan lahan.

Penerbitan obligasi baru KIJA tersebut mendapat respon luar biasa dari pasar, yang ditunjukkan dengan nilai pesanan mencapai US$ 700 juta dari 69 akun (account) atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 12,4 kali.

Secara geografi, sebanyak 80% dari obligasi baru dialokasikan kepada investor dari Asia dan masing-masing 10% sisanya dialokasikan untuk investor Amerika Serikat dan Eropa. Sekitar 87% dialokasikan untuk para fund managers, 10% private banks, dan 3% investor lainnya.

Setyono Djuandi Darmono, Presiden Direktur KIJA mengatakan, “Global Bond Jababeka yang diterbitkan mendapatkan tanggapan dan permintaan yang tinggi dan sangat positif dari para investor global yang berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa pasar global percaya akan kekuatan fundamental Jababeka dan kemampuannya untuk memberikan kinerja yang baik dan meningkat. Kami mengucapkan terima kasih kepada investor atas dukungan yang berkelanjutan dan kepercayaan terhadap manajemen dan Perseroan.”

KIJA dikenal sebagai pengembang real estat berbasis kawasan industri, yang didukung oleh jasa infrastruktur dan pengelolaan tata kota. Model bisnis Perseroan adalah mengembangkan kawasan industri yang menghasilkan critical mass bagi kebutuhan/permintaan baru pada pengembangan bisnis lainnya.

Critical mass yang terbentuk tersebut akan memunculkan permintaan-permintaan baru atas produk-produk lainnya berupa kawasan perumahan dan komersial serta kebutuhan jasa infrastuktur dan pengelolaan kawasan (estate management), sehingga terciptalah Kota Mandiri terintegrasi yang berbasis kawasan industri.

Standard Chartered Bank dan UBS bertindak sebagai Joint Global Coordinators, sementara Standard Chartered Bank, UBS, dan JP Morgan bertindak sebagai Joint Bookrunners.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: