WE Online, Biak - Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Biak Numfor, Papua Rudolf Boy Ronsumbre meminta objek wisata perang dunia (PD) II yang dimiliki Biak perlu dijaga sehingga menjadi primadona untuk menarik minat turis mancanegara ke wilayah itu.
"HPI sebagai organisasi pemandu wisata terus berkomitmen menginformasikan keberadaan objek wisata perang dunia II dalam menarik kunjungan turis ke Biak," ungkap Ketua HPI Rudolf Ronsumbre di Biak, Minggu.
Ia mengakui untuk menarik wisatawan ke Biak maka keberadaan objek wisata peninggalan sejarah dunia seperti monumen perang dunia di Kampung Anggraidi/Paray Distrik Biak Kota, goa Jepang Kampung Binsari distrik Samofa, lapangan terbang Owi serta berbagai situs monumen bersejarah dimiliki Biak.
Selain objek wisata PD II, menurut Boy, Biak juga punya keindahan alam dan budaya yang sangat khas sehingga jika dikemas dengan baik akan mendatangkan income bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Biak.
HPI dengan jaringan kerja dengan agen perjalanan wisata, lanjut Boy, setiap waktu mempromosikan objek wisata Biak Numfor.
"Hingga sekarang kedatangan turis luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Belanda dan negara Eropa lainnya masih mendominasi mengunjungi situs peninggalan perang dunia," kata Ketua HPI Boy Ronsumbre.
Berdasarkan data kunjungan wisata di Biak hingga pertengahan Agustus 2014 masih didominasi turis asal negeri "Sakura" Jepang dengan mengunjungi monumen perang dunia II serta goa Jepang untuk mengenang gugurnya ribuan tentara Nippon Dai saat berperang melawan tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat pada era 1942-an. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
