Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekurangan Solar, Nelayan Sulteng Parkirkan Kapal

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Para nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Sulawesi Tengah, mengaku terpaksa sering memarkir kapalnya di dermaga karena kesulitan memperoleh bahan bakar minyak jenis solar sejak dua bulan terakhir. Para nelayan mengakui hal itu sangat berdampak terhadap penghasilan mereka.

"Dalam Bulan September ini saja kami sudah kehilangan dua trip berlayar karena bahan bakar tidak cukup," kata Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Effendy di Palu, Senin (22/9/2014).

Menurut dia, kesulitan solar ini sudah dialami sejak Agustus karena pasokan solar ke SPDN (solar packed dealer untuk nelayan) di PPI Donggala menurun dratis dari biasanya 40 ton tiap bulan menjadi hanya 24 ton.

"Alokasi 40 ton itu saja memang sudah tidak cukup untuk nelayan di sini. Sekarang jatah dikurangi lagi maka makin susah kita," ujar Effendy yang memiliki anggota 20 nelayan itu.

Pemerintah setempat, katanya, memang telah mencarikan jalan keluar dengan cara memberikan rekomendasi kepada nelayan untuk membeli langsung solar di SPBU, namun belum banyak membantu.

"Kami hanya bisa memperoleh 100 liter solar untuk setiap kali pembelian di SPBU. Padahal, kebutuhan kami untuk sekali turun mencapai 400 liter karena menggunakan kapal bertonase 30 grosston," ujar Effendy lagi.

Akibatnya, kata dia lagi, mereka harus menunggu tiga rekomendasi berikutnya yang dikeluarkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Donggala setiap dua hari untuk mengumpulkan 400 liter solar.

"Ini menyebabkan waktu melaut hanya bisa tiga kali sebulan yang seharusnya bisa sampai lima kali," katanya.

Ia mengaku prihatin karena saat-saat ini sebenarnya adalah musim ikan dan kondisi di laut relatif tenang karena ketinggian ombak rata-rata di bawah dua meter. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: