Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Penguatan Indikator Ekonomi Makro Harus Dilakukan Guna Hindari Kebijakan The Fed

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Chatib Basri mengatakan bahwa dalam rangka menyikapi rencana normalisasi kebijakan Federal Reserve AS maka langkah utama yang harus dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia adalah melakukan penguatan indikator ekonomi makro.

Ia menyebutkan Indonesia sebagai negara berkembang harus siap dengan langkah perbaikan ekonomi AS yang telah mendorong Gubernur The Fed Janet Yellen untuk mempercepat nomalisasi kebijakan moneter.

"Quantitative easing akan dihentikan pada bulan depan. Bahkan, The Fed terindikasi akan menaikkan tingkat suku bunga di 2015," katanya di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut Chatib, upaya untuk menghadapi hal tersebut harus segera dilakukan perbaikan indikator makroekonomi yang saat ini besarannya sudah terangkum di dalam draft RAPBN 2015. Dengan kondisi makroekonomi yang kuat, Chatib melihat Indonesia akan lebih mudah dalam menghadapi perubahan kebijakan The Fed.

"Kemarin malam kami sudah melakukan rapat dengan parlemen yang menetapkan defisit fiskal sementara menjadi 2,2%. Ini juga merupakan upaya untuk antisipasi mengahadapi global, terutama rencana The Fed," jelasnya.

Sementara itu, penguatan ekonomi nasional untuk menjaga imbas negatif dari eksternal adalah mengupayakan pendalaman pasar keuangan.

"Dua bulan lalu kami sudah menerbitkan euro bonds untuk kali pertama. Pada perdagangannya mengalami oversubscribed," imbuh Chatib.

Upaya pendalaman pasar keuangan juga perlu memanfaatkan dana-dana yang ada di industri dana pensiun maupun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Di Indonesia masih banyak sumber-sumber pendanaan yang belum termanfaatkan secara optimal," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: