Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Imbau Perusahaan Swasta Cermati Porsi Utang Luar Negeri

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meminta agar perusahaan swasta di Indonesia berhati-hati dalam melakukan pinjaman luar negeri. Pasalnya, bila bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed meningkatkan suku bunganya maka pelunasan utang luar negeri swasta bisa lebih besar.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara, persoalan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi disebabkan besarnya porsi utang luar negeri, terutama utang luar negeri swasta. Hal ini cukup membahayakan.

"Swasta perlu berhati-hati. Kalau The Fed mengetatkan kebijakan, suku bunga atau rupiah bisa terpengaruh. Nantinya, membayar utang luar negeri bisa lebih besar lagi", ungkap Tirta kala ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Tirta menambahkan BI membutuhkan ruang fiskal yang lebih besar agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan yang ditargetkan, yakni mencapai 5,8%. Namun, ruang fiskal tersebut sulit didapatkan karena alokasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terlalu besar.

"Harus ada reformasi energi. BI di bidang moneter dan stabilitas perekonomian tidak bisa menyelesaikan semua masalah di bidang ekonomi ini. BI hanya terus berusaha menjaga stabilitas agar pasar bisa berjalan dengan baik dan stabil," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/angga
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: