Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Bervariasi Di Tengah Serangan Udara Suriah dan Data Positif

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB, 24/9/2014), di tengah serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam (IS) di Suriah dan data ekonomi AS yang secara umum positif.

Amerika Serikat dan sekutu Arabnya meluncurkan serangan udara terhadap markas IS di Suriah pada Senin malam. Setidaknya tujuh gerilyawan Front Al-Nusra yang terkait dengan al-Qaida dan delapan warga sipil tewas, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada Selasa.

Para analis mengatakan selera risiko (risk appetite) pasar mungkin menyusut setelah Pentagon pada Selasa berjanji untuk melanjutkan serangan melawan IS. Para investor mungkin meminta aset-aset "safe haven" seperti yen di tengah ketegangan meningkat.

Di sisi ekonomi, Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur AS yang disesuaikan secara musiman rata-rata 57,2 pada September, tingkat yang sama seperti Agustus, tertinggi dalam 52-bulan, kata perusahaan informasi keuangan Markit pada Selasa. Data menunjukkan peningkatan yang kuat dalam kondisi operasional secara keseluruhan di sektor manufaktur AS.

Harga rumah AS naik 0,1 persen pada Juli dari bulan sebelumnya disesuaikan secara musiman, Lembaga Pembiayaan Perumahan Federal melaporkan Selasa. Kenaikan itu di bawah rata-rata perkiraan pasar 0,5 persen namun masih menunjukkan momentum pertumbuhan di pasar perumahan AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2857 dolar dari 1,2836 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6404 dolar dari 1,6355 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,8843 dolar dari 0,8874 dolar.

Dolar dibeli 108,93 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,83 yen dari sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9392 franc Swiss dari 0,9410 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1074 dolar Kanada dari 1,1033 dolar Kanada. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: