WE Online, Jakarta - Accenture mengungkapkan bahwa kawasan ASEAN merupakan suatu wilayah dengan tingkat populasi pekerja yang berkembang paling pesat di dunia. Hal itu terungkap dalam hasil risetnya yang berjudul The Future Ready Organization: Reinventing Work in ASEAN baru-baru ini.
"Diperkirakan sekitar 50 juta jiwa memasuki dunia kerja pada tahun 2010 sampai 2020," ucap Managing Director & Management Consulting Accenture Indonesia Yulia Yasmina di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Dia juga mengatakan inisiatif Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 telah mendorong prospek peningkatan arus pekerja terlatih di mana peran manajemen sumber daya lintas batas akan menjadi semakin penting.
"ASEAN tengah berada di batas gelombang perubahan yang didorong oleh pergeseran demografi, ledakan teknologi digital, dan pembukaan batas antar-wilayah," papar Yulia.
Oleh sebab itu, menurut Yulia, perusahaan perlu mengubah tempat kerja, cara kerja, dan manajemen sumber daya untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi dunia kerja masa depan.
"Perangkat-perangkat terkini menjadi elemen yang sangat penting untuk dimiliki perusahaan jika perusahaan-perusahaan tersebut di ASEAN berencana untuk berinovasi dan beradaptasi dengan para pekerja dan cara bekerja yang baru," jelasnya.
Lebih jauh, lanjut dia, perusahaan-perusahaan di ASEAN juga harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai prospek keuntungan dan tantangan yang timbul sebagai akibat dari integrasi ASEAN, khususnya implikasi terhadap sumber daya manusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
