Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden SBY: Pilkada Langsung Harus Tetap Dijaga Meski Banyak Kekurangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyampaikan kekesalannya atas keputusan DPR yang menetapkan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) dengan memenangkan opsi pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota oleh DPRD.

Hal itu disampaikan SBY saat menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Ritsumeikan di Kyoto, Jepang, Senin (29/9/2014).

Presiden SBY mengaku sangat kecewa dengan keputusan DPR-RI yang mengakhiri praktik pemilihan langsung untuk pejabat lokal dari gubernur, bupati, dan wali kota.

"Saya benar-benar tidak setuju dengan keputusan itu. Kita percaya bahwa kita harus menjaga pemilihan langsung pejabat lokal, tetapi dengan perbaikan dan aturan ketat untuk menghindari politik uang, penyalahgunaan kekuasaan, dan ekses lainnya," tegasnya.

SBY berjanji akan terus berjuang untuk meningkatkan pemilihan kepala daerah secara langsung. Bahkan, setelah dirinya menyelesaikan masa tugas sebagai Presiden Indonesia bulan depan.

Sebelumnya, Presiden SBY menelpon langsung Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva di dalam upaya untuk membatalkan UU Pilkada tersebut.

SBY menegaskan akan menempuh cara-cara yang sesuai dengan koridor hukum dan konstitusi. Ia menegaskan dirinya tidak mungkin bertindak di luar hukum dan konstitusi. ‎Karena itulah, lanjut SBY, ia berkomunikasi dengan Ketua MK.

"Intinya, saya ajukan pertanyaan konsultasi selaku Presiden dengan Ketua MK," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: