Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPPU Analisis Mahalnya Harga Avtur Pertamina

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menganalisis kemungkinan adanya monopoli avtur oleh PT Pertamina yang menyebabkan harga bahan bakar pesawat tersebut lebih mahal dibanding negeri jiran.

"Masih kami analisis itu apakah ada monopoli atau seperti apa," kata Direktur Kajian Kebijakan dan Advokasi KPPU Taufik Ahmad di Jakarta, Senin (29/9/2014).

Taufik mengatakan harga avtur di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan harga di Singapura dengan selisih mencapai 15 persen. Dia sendiri memaklumi ada kendala geografis di beberapa bandara dengan depo avtur. Contohnya jarak distribusi avtur dari Dumai, Riau, ke Bandara Soekarno-Hatta, kawasan Jakarta. Selain itu, ada juga alasan ekonomis biaya konsensi dengan bandar udara Angkasa Pura dan juga pajak BBM dari BPH Migas.

"Pertamina bilang ada alasan ekonomis terkait harga avtur itu dan sejauh ini masih kami kaji dan belum dapat mengambil kesimpulan," kata dia.

Meski begitu, katanya, KPPU akan menelisik hal itu dengan sejumlah upaya seperti memanggil beberapa pihak. Di antaranya seperti Indonesian National Air Carriers Association, Pertamina, dan BPH Migas. Ia mengharapkan KPPU mendapatkan penjelasan dari pihak-pihak yang dipanggil. Mahalnya harga avtur itu dikatakannya akan berdampak terhadap industri penerbangan Indonesia menghadapi Open Sky ASEAN 2015.

Apalagi, Taufik menerangkan Pertamina merupakan perusahaan negara yang secara sendiri menguasai pasar avtur nasional.

"Secara regulasi penjualan avtur di Indonesia adalah bisnis terbuka, tapi sampai saat ini yang menjual baru Pertamina. Jadi, tidak ada pembanding harga dari pesaing," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: