Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota DPR dan DPD Memulai Debutnya

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah 2014-2019 memulai debut tugasnya setelah masing-masing dilantik secara resmi di Gedung DPR/DPD/MPR Jakarta pada 1 Oktober 2014 dalam sebuah upacara yang berlangsung dengan khidmat.

Anggota DPR, DPD dan MPR mengucapkan sumpah dan janjinya dalam Rapat Paripurna Pertama DPR dan DPD. Sumpah jabatan tersebut dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Pada Rapat Paripurna Pertama DPR tersebut, anggota DPR tertua Popong Otje Djundjunan (76) menjadi pemimpin sementara dan didampingi anggota termuda DPR , Ade Rezki Pratama.

Popong Otje Djundjunan, politisi perempuan dari Partai Golkar yang terpilih dari Dapil I Jawa Barat, lahir di Bandung 30 Desember 1938 (76).

Sedangkan Ade Rezki Pratama lahir di Bukittinggi, 8 November 1988 (26), politisi Partai Gerindra yang terpilih dari Dapil Sumatera Barat II.

Sementara Rapat Paripurna Pertama DPD pimpinan sementara oleh anggota termuda Riri Damayanti dan di dampingi H. Mudaffar Sjah.

Riri lahir di Bengkulu 4 Februari 1990 (24) terpilih dari Dapil Provinsi Bengkulu. Sedangkan Mudaffar lahir di Ternate 13 April 1935 (79), terpilih dari Dapil Provinsi Maluku Utara.

Sementara sidang paripurna pertama MPR (yang terdiri atas anggota DPR dan DPD) dipimpin oleh Anggota Temuda DPR Ade Rezki Pratama dan Anggota Tertua DPD H. Mudaffar Sjah.

Seusai pelantikan, masing-masing lembaga baik DPR maupun DPD kemudian melangsungkan sidang paripurna untuk membentuk kelengkapan lembaga baik pembagian fraksi dan pimpinan di DPR RI maupun pimpinan DPD RI.

DPD mulus, DPR alot Sidang paripurna untuk memilih pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meski diwarnai beberapa kali interupsi,relatif mengalir dan disepakati oleh semua pihak.

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam sidang paripurna di Jakarta, Rabu, memutuskan untuk mengikuti tata tertib (tatib) yang telah diberlakukan pada periode sebelumnya.

"Hasilnya setuju, semua sepakat. Sudah memberi kesempatan kepada teman-teman anggota DPD untuk bersuara," kata pemimpin rapat Mudaffar Sjah, Rabu malam.

Sidang yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 22.40 WIB tersebut juga diwarnai interupsi dari sejumlah anggota DPD terpilih periode 2014-2019.

Interupsi yang disampaikan terkait dengan arah penentuan tata tertib, apakah akan mengikuti aturan lama atau akan melakukan perubahan.

Dalam sidang tersebut juga disampaikan mengenai calon ketua DPD RI dari 33 provinsi, untuk kemudian disaring ke dalam tiga kelompok wilayah yakni barat, tengah, dan timur.

Sidang penentuan ketua DPD periode 2014-2019 akan dilaksanakan pada Kamis (2/10) pada pukul 10.00 WIB.

"Besok sidang untuk memilih satu ketua, satu sekretaris, lima wakil ketua, dan dua wakil sekretaris," kata Mudaffar yang berasal dari daerah pemilihan Maluku Utara.

Sejumlah tokoh yang dijagokan untuk menjadi Ketua DPD periode 2014-2019 antara lain Anggota DPD asal Maluku Nono Sampono, Gusti Kanjeng Ratu Hemas anggota DPD asal Daerah Istimewa Yogyakarta dan anggota DPD asal Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang.

Sementara itu rapat paripurna untuk menentukan pimpinan DPR berlangsung cukup alot. Hal tersebut terlihat dari beberapa kali rapat diskors bahkan hingga Kamis (2/10) dini hari pemilihan pimpinan DPR masih berlangsung.

Meski demikian sejumlah partai politik sudah menyampaikan nama ketua fraksi di DPR periode 2014-2019, dalam Sidang Paripurna yang berlangsung Kamis dinihari.

Dalam sidang yang dipimpin politisi Golkar Popong Otje Djunjunan diketahui, Fraksi Golkar dipimpin oleh Ade Komaruddin, Fraksi Partai Gerindra dipimpin Ahmad Muzani, Fraksi Demokrat dipimpin Edi Baskhoro Yudhoyono.

Sementara itu Fraksi PAN dipimpin Tjatur Sapto Edy, Fraksi PKS dipimpin Hidayat Nur Wahid, Fraksi PPP diketuai Hazrul Azwar dan Fraksi Partai Nasdem dipimpin Victor Laiksodat.

Tiga partai lain yakni PDIP, PKB dan Hanura memutuskan untuk menunda menyampaikan daftar susunan fraksinya pada kesempatan tersebut.

Hingga Kamis (2/10) dinihari pukul 01.00 WIB sidang paripurna II DPR RI masih berlangsung, dengan beberapa kali skors untuk keperluan konsultasi dan lobi. Sejumlah partai antara lain PDI Perjuangan mengharapkan agar pemilihan pimpinan DPR RI bisa berlangsung pada Kamis pagi sementara beberapa partai lainnya seperti Partai Golkar dan Partai Gerindra, mengingikan agar pemilihan bisa berlangsung saat ini. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: