Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Habitat, Menteri PU: Kawasan Kumuh 0% Tahun 2019

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum (PU), mengatakan, awalnya ia pesimis penanganan kawasan kumuh yang ditargetkan Ditjen Cipta Karya, PU dengan angka 100-0-100, yakni 100% akses air bersih, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi pada tahun 2019. “ Awalnya saya ragu ini bisa tercapai, karena untuk mewujudkannya tentu memerlukan dana ratusan triliun Rupiah, Namun setelah kita bersinergi dengan pemangku kepentingan termasuk peran serta masyatakat saya jadi optimis,hasilnya dudah terlihat dan gerakan ini harus menjadi gerakan nasional sehingga target 100-0-100 pada 2019 akan tercapai,” kata Djoko saat membuka Stakeholder Forum, dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia, di Jakarta (2/10/20)

Djoko mengatakan,  Hari Habitat Dunia selalu diperingati pada Senin pertama bulan Oktober, dimana tahun ini jatuh pada tanggal 6. Dalam Stakeholder Forum ini, tema nasional yang diusung oleh Ditjen Cipta Karya sebagai penyelenggara adalah “Voice from Slums - Aspirasi Masyarakat Pemukima

“Dari suara masyarakat kumuh, kita ingin mendengar langsung bagai mana sesungguhnya permasalahan pemukiman kumuh itu, disini kita melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah, para ahli dan akademisi, komunitas sertas dunia usaha, baik local maupun internasional, sehingga forum yang berlangsung selama dua hari ini (2-3 Oktober) akan menghasilkan ide-ide kreatif dalam menangani kawasan kumuh untuk mewujudkan hunian yang layak berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.” Ujara Djoko.

Menurut Imam S. Ernawi, Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU, dari hasil identifikasi yang dilakukan Ditjen Cipta Karya, pada tahun 2014 di Indonesia terdapat 3.201 kawasan kumuh dengan sebaran area seluas 34.374 Ha, serta dihuni oleh sebanyak 34,4 juta jiwa. Kawasan inilah yang akan menjadi fokus dari Kementerian PU dalam menangani kawasan kumuh hingga tahun 2019.

Untuk progress yang dicapai tahun ini, dikatakan, akses aman air minum di Indonesia tahun 2014 akan mencapai hingga 70% dan akses sanitasi hingga ke angka 65%. Pada kawasan kumuh akan dibangun prasarana  dan sarana dasar air minum dan sanitasi untuk menambah akses air minum menjadi 100% dan akses sanitasi layak 100%, sehingga mengurangi kawasan kumuh hingga 0% pada 2019.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: