BKPM dan Kemendag Kerja Sama Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berhasil untuk mengumpulkan sekitar 12.000 orang dari kalangan dunia usaha, eksportir, investor, akademisi, dan organisasi pendukung bisnis (asosiasi) untuk berdialog tentang upaya peningkatan volume perdagangan dan investasi Indonesia dalam pergelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2014.

Dialog tersebut dikemas dalam Trade and Investment Forum (TI Forum) 2014 yang diselenggarakan pada 8-12 Oktober 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengatakan bahwa selain pameran, TEI 2014 juga memiliki acara pendukung yang menguntungkan bagi para pelaku bisnis, seperti TI Forum 2014. Trade dan Investment Seminar ini akan berisi dialog interaktif tentang investasi dan perdagangan.

"Seminar akan mengerucut pada topik di sekitar bagaimana tren investasi yang ditingkatkan lebih mendukung upaya untuk meningkatkan ekspor," kata Himawan.

Lebih lanjut, ia menguraikan susunan acara dalam TI 2014 akan dibagi dalam dua sesi. Sesi pagi dihadiri pembicara utama dari Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala BKPM, serta Ketua Umum Kadin.

Kemudian sesi siang akan diisi pembicara dari Apindo, Duta Besar RI di Nigeria, dan perwakilan dari perusahaan Indonesia yang telah sukses di luar negeri, yaitu PT Semen Indonesia.

"Forum perdagangan tersebut bertujuan untuk menyampaikan kepada para peserta informasi terbaru tentang berbagai kebijakan terkini di bidang-bidang yang terkait dengan industri, perdagangan, investasi termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif, yang kiranya bisa dimanfaatkan para eksportir maupun buyers untuk mengembangkan bisnisnya, baik di Indonesia maupun di luar negeri," urainya.

Himawan juga menegaskan BPKM yang berasal dari 34 provinsi akan berpartisipasi dalam pameran TEI 2014 kali ini.

"Tentunya, dengan menyajikan berbagai peluang usaha investasi yang terkait erat dengan industri hijau," pungkasnya.